JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan asisten rumah tangga (ART) di Jalan Oyot Saer, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, pada Sabtu (7/1/2023).
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cipayung Iptu Ibnu Chairul mengatakan bahwa pelaku pembunuhan ART tersebut merupakan keponakan majikan.
"Ya, benar, (kerabat dari) majikan yang laki-laki. Pelaku keponakanya," kata Ibnu Chairul di Jakarta, Minggu (8/1/2023), dilansir dari Antara.
Ibnu menambahkan, pihaknya belum bisa mengungkapkan identitas pelaku karena penangkapan tersebut dilakukan oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan ART di Cipayung Berhasil Ditangkap di Jawa Timur
Ibnu mengatakan, penyidikan kasus pembunuhan Sri Lestari kini sudah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Panjiyoga mengatakan bahwa pelaku ditangkap di wilayah Jawa Timur.
"Iya sudah ditangkap di Jawa Timur. Saat ini tim masih melakukan pengembangannya," jelas Panji.
Panji juga menuturkan, pembunuh ART di Cipayung sedang diperiksa secara intensif oleh pihaknya.
Sebagai informasi, diberitakan sebelumnya, seorang ART bernama Sri Lestari (40) ditemukan tewas dalam keadaan terkapar di antara meja dan ruang tamu rumah tempatnya bekerja pada Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, PRT atas nama Sri Lestari (40) ditemukan tewas bersimbah darah di rumah majikannya itu pada Jumat (6/1/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Ditemukannya pada saat pemilik rumah pulang. Dia ingin melihat orang tuanya, pada saat membuka pintu korban sudah tergeletak di kursi," kata Ahsanul di Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pihak Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Unit Reskrim Polsek Cipayung, Sri Lestari diketahui mengalami luka berat di bagian perut bagian kiri.
Namun, dia tak merinci apakah korban mengalami luka senjata tajam atau lainnya, hanya menjelaskan bahwa jenazah Sri kini sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk proses otopsi.
"Intinya, kami akan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sementara, barang bukti yang ada di lokasi kami amankan," ujar Ahsanul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.