Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2023, 19:16 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membatasi jumlah delman yang bisa beroperasi di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Untuk diketahui, delman akhirnya boleh beroperasi di sekitar Monas khusus pada akhir pekan atau Sabtu-Minggu.

Menurut Heru, delman yang boleh beroperasi di sekitar Monas berjumlah 40-50 delman per hari. Namun, jumlah ini masih bakal dibahas lebih lanjut oleh Wali Kota Jakarta Pusat.

"Kami lihat, kalau memang ruang publik atau ruang jalan itu masih memungkinkan untuk bisa 40-50 (delman), ya, silakan," sebut Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2023).

"Tapi, nanti (aturan soal jumlah delman) diatur bersama Wali Kota (Jakarta Utara)," sambung dia.

Baca juga: Tunjang Monas sebagai Tempat Wisata, Delman Akhirnya Boleh Beroperasi Sabtu-Minggu

Ia mengingatkan kusir delman agar menjaga kesehatan kudanya.

"Saya imbau masing-masing delman harus menjaga kebersihan," kata Heru.

Selain itu, kata dia, operasional delman harus diatur. Ia menegaskan, delman bisa beroperasi khusus pada Sabtu-Minggu.

Heru mengaku mengizinkan delman beroperasi agar masyarakat bisa menikmati Ibu Kota.

"(Operasional) delman Sabtu-Minggu bisa ya, membantu masyarakat menikmati kota Jakarta," ucap dia.

Baca juga: Heru Budi soal Operasional Delman di Monas: Bantu Warga Nikmati Jakarta

Ia menyarankan, delman yang beroperasi harus memiliki rute tersendiri seperti dari Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Gedung Mabes AD, menuju Jalan Merdeka Barat, kemudian kembali ke Balai Kota DKI.

"Saya tidak melarang itu, tetapi kami bersama-sama supaya penjagaannya juga kan ada beberapa hal yang harus kami perhatikan, kesehatan, dan juga keselamatan," tutur Heru.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat sebelumnya mengizinkan delman beroperasi di sekitar Monas khusus pada akhir pekan atau Sabtu dan Minggu.

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin berujar, sejatinya ada peraturan yang wajib dipatuhi oleh pengguna fasilitas dan jalan umum di ruas Jalan Medan Merdeka hingga kawasan Sudirman-MH Thamrin.

Baca juga: Heru Persilakan Jakpro Cari Sponsor Sendiri untuk Penyelenggaraan Formula E 2023 di Jakarta

Karena itu, kata Iqbal, kusir delman yang juga merupakan pengguna fasilitas dan jalan umum harus mematuhi peraturan yang berlaku.

"Delman diatur di seputaran Monas, Medan Merdeka, pada Sabtu dan Minggu," kata Iqbal, Senin.

Iqbal menyebutkan, delman diizinkan beroperasi di sekitar Monas pada akhir pekan untuk menunjang kawasan tersebut sebagai destinasi wisata.

"Ini untuk menunjang lokasi Monas sebagai tujuan wisata baik penduduk Jakarta ataupun luar. Dan itu kami berikan kesempatan warga Jakarta memanfaatkan delman pada hari Sabtu dan Minggu," sebut Iqbal.

Menurut Iqbal, kuda yang digunakan oleh kusir delman harus memiliki surat keterangan sehat. Selain itu, kereta kuda yang digunakan kusir harus memenuhi ketentuan keselamatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Betulkah Ular Sanca Kembang Lebih Banyak Ditemukan di Permukiman Padat Penduduk?

Betulkah Ular Sanca Kembang Lebih Banyak Ditemukan di Permukiman Padat Penduduk?

Megapolitan
Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi ini

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia Pagi ini

Megapolitan
Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karir

Jatuh Bangun Perantau di Jakarta, Ditinggal Orang Terkasih Saat Mula Meniti Karir

Megapolitan
6.520 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

6.520 Personel Amankan Demo Buruh di Patung Kuda Hari Ini

Megapolitan
Polisi Selidiki Laporan Food Vlogger Codeblu terhadap Farida Nurhan

Polisi Selidiki Laporan Food Vlogger Codeblu terhadap Farida Nurhan

Megapolitan
Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Mulai Ada Titik Terang, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Kuat

Misteri Tewasnya Anak Pamen TNI AU di Lanud Halim Mulai Ada Titik Terang, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk Kuat

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Cikarang, Ibunda: Korban Tak Pernah Bertengkar dengan Pelaku

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Ibunda: Korban Tak Pernah Bertengkar dengan Pelaku

Megapolitan
Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Suami Bunuh Istri di Cikarang, Sang Anak Tahu dan Sempat Tanya ke Neneknya

Megapolitan
Bukan Lawan Arus, Parkir Sembarangan Paling Banyak Ditindak saat Operasi Zebra di Jaksel

Bukan Lawan Arus, Parkir Sembarangan Paling Banyak Ditindak saat Operasi Zebra di Jaksel

Megapolitan
Terkejutnya Dasem Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat

Terkejutnya Dasem Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP | Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP | Ular Sanca Berkembang Biak di Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Ibunda Kenang Anaknya yang Pendiam dan Banyak Teman

Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Ibunda Kenang Anaknya yang Pendiam dan Banyak Teman

Megapolitan
Kisah Perantau dari Pelosok Riau ke Jakarta: Banyak yang Bilang, Hidup di Jakarta Itu Keras

Kisah Perantau dari Pelosok Riau ke Jakarta: Banyak yang Bilang, Hidup di Jakarta Itu Keras

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita di Cikarang, Suami Akui Sayat Bibirnya

Kasus Pembunuhan Wanita di Cikarang, Suami Akui Sayat Bibirnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com