JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Ecky si pemutilasi sering dekati wanita berusia matang banyak dibaca pada Senin (9/1/2023).
Kemudian artikel tentang isi surat wasiat sejoli yang tewas di hotel OYO juga ramai dibaca.
Sementara itu, berita mengenai sorak-sorai bergema di rumah Eny dan Tiko saat listrik menyala lagi turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Ketiga berita di atas masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
Baca juga: Usai Bakar Mantan Istri di Penjaringan, Ridwan Buang Korek Api di Jatinegara lalu Bersembunyi
M Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih (54) di Tambun, Bekasi, disebut kerap mendekati wanita berusia matang.
"Dia memang punya (daftar nama), saya pernah foto kertas notes daftar nama dan nomor telepon perempuan. Sama dia ditulis dengan umur-umurnya juga," ujar A (35), mantan pacar Ecky saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).
Menurut A, hal itu dilakukan Ecky untuk memanfaatkan dan mencari keuntungan dari para wanita yang didekatinya. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Tabrak Sepeda Motor hingga Pengemudi Tewas, Sopir Bus Tayo Diamankan Polisi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa surat wasiat sejoli yang tewas di Hotel OYO Ciputat ditujukan untuk kedua keluarga korban berisikan dua hal.
Pertama, permintaan untuk tidak mempublikasikan kasus tersebut dan permintaan agar polisi tidak mengusut tuntas kasus kematian mereka.
"Dalam surat yang ditinggalkan oleh kedua sejoli tersebut yang berinisial R dan P juga meminta kepolisian untuk tidak mengusut kematian mereka karena dilakukan atas kesadaran mereka berdua," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (9/1/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ditangkap di Tepi Sungai, Dua Pria di Sawangan Mengaku Sedang Berdoa dan Tentukan Target Pencurian
Sorak-sorai laki-laki dan perempuan terdengar dari dalam rumah mewah yang terbengkalai milik Eny Sukaesi (58) dan Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko, Senin (9/1/2023).
Ketua Yayasan Bunda Milenial, Sisca Rumondor, mengatakan bahwa teriakan tersebut merupakan ungkapan rasa senang Tiko dan kawan-kawan setelah rumah tersebut kembali dialiri listrik.
"Karena itu listrik kan, tiba-tiba disambung kan kabelnya sama PLN. Kan itu udah belasan tahun ya mati," kata Sisca yang turut membantu membersihkan rumah Tiko di Kompleks PLN, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.