Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Payudara di Gang Sempit dan Sepi di Koja, Warga: Resah, apalagi Punya Anak Gadis

Kompas.com - 10/01/2023, 15:51 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelecehan payudara dialami seorang perempuan berinisial R di Jalan Kampung Bulak, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Senin (9/1/2023).

Pelaku melancarkan aksinya di gang sempit yang sedang sepi.

Insiden ini lantas membuat warga resah lantaran sebelumnya tak pernah ada aksi pelecehan payudara di lingkungan itu.

Salah satu warga yang mengaku lebih was-was adalah Sri Sudarni (46).

"Ya saya resah juga, apalagi punya anak gadis gitu kalau pulang malam," kata Sri saat ditemui Kompas.com di Jalan Kampung Bulak, Selasa (10/1/2023).

Sri yang sedang duduk di teras rumahnya mengaku menyaksikan aksi pelecehan payudara yang dialami korban R. Hal ini membuatnya meningkatkan kewaspadaan terhadap anak perempuannya agar tak mengalami kejadian serupa.

Baca juga: Sedang Jalan di Gang, Perempuan di Koja Jadi Korban Begal Payudara

"Saya minta ke anak perempuan saya biar enggak pulang malam. Biar terhindarlah dari begal payudara kayak semalam," ucap Sri.

Sri menuturkan, pelecehan payudara terjadi di sekitar rumahnya pada Senin malam. Sri juga sempat bertemu dengan R yang berjalan kaki melintasi jalan di depan rumahnya.

"Awalnya saya duduk di sini (teras), pas pulang anak itu (korban) lewat nanya, 'Kenal yang tadi naik motor enggak?' Saya bilang, 'Enggak kenal, kayaknya bukan orang sini'. Saya jawab begitu," ungkap Sri.

Sri sendiri tak mengenal korban. Namun, R diketahui tinggal di salah satu rumah kontrakan di Jalan Kampung Bulak. Saat kejadian, kata dia, korban menangis sembari memegangi bagian dadanya.

"Iya dia (korban) langsung jalan ditanya sama saya 'kenapa neng?' langsung nangis dia," imbuh Sri.

Baca juga: Polisi Kesulitan Ungkap Aksi Begal Pengendara Motor di Kebayoran Lama karena Lokasi Gelap

Sri menyampaikan bahwa dirinya tak mengenali identitas pelaku karena mengenakan helm saat beraksi. Sebab, usai melancarkan aksinya, pelaku langsung melengos pergi.

"Kalau pelakunya enggak lihat, cuma sepintas saja, dia kan pakai helm, putar balik itu," jelas Sri.

Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, R yang tengah berjalan di gang tiba-tiba dipegang oleh seorang pria di area dada.

Korban lantas terkejut usai mengalami tindakan itu, dan tampak melihat ke arah pelaku. CCTV juga memperlihatkan pelaku mengenakan helm dan baju berwarna hitam, lalu kabur dengan mengendarai sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com