BEKASI, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi akan berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) untuk menghindari pemasangan atribut parpol di pohon-pohon yang ada di Kota Bekasi.
Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibtum) Satpol PP Kota Bekasi Ade Rahmat menegaskan, pemasangan bendera parpol dengan cara memaku di pohon adalah sesuatu yang dilarang.
"Iya, sebenarnya enggak boleh ya (memaku bendera parpol di pohon). Nanti saya koordinasikan dengan Bawaslu, karena ini mulai marak pemasangan bendera parpol," jelas Ade saat dikonfirmasi awak media, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Saat Mie Gacoan Serpong Dua Kali Gagal Grand Opening akibat Segel Satpol PP...
Dirinya pun menyebut bahwa petugas penertiban akan dikerahkan apabila ditemui ada atribut parpol yang dipasang dengan cara dipaku di pohon.
"Nanti akan kami cek di lapangan, dari seluruh petugas yang ada di lapangan," jelas Ade.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi Edi Supriyadi tak menampik soal maraknya atribut partai yang dipasang di pohon.
Baca juga: Marak Prostitusi Online, Satpol PP Bakal Razia Seluruh Apartemen di Bekasi
Ia pun akan segera memberi informasi kepada para pihak partai politik agar tidak memasang atribut parpol di pohon dengan cara dipaku.
"Tetap secara bertahap melakukan informasi bahwa boleh saja diikat, tapi jangan dikawat dan dipaku. Kami akan lakukan secara bertahap," jelas dia.
"Nanti juga akan ada tim di beberapa ruas taman, akan kami kerahkan untuk membersihkan itu (atribut partai)," sambungnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.