Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Pelaku Pelecehan Payudara Perempuan di Gang Sempit di Koja

Kompas.com - 10/01/2023, 17:14 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah mengejar pelaku pelecehan di Jalan Kampung Bulak, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, pada Senin (9/1/2023) malam.

Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu terekam kamera CCTV memegang payudara korban berinisial R.

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Yayan Heri Setiawan mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan berkait kasus tersebut.

"Nanti kan kami cari korbannya, kami temuin dulu, nanti untuk yang terekam di CCTV apa yang didapat kami cari, kami lidik," kata Yayan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

"Kalau nanti sudah diketahui, baru kami nanti buat laporan," sambung dia.

Baca juga: Sedang Jalan di Gang, Perempuan di Koja Jadi Korban Pelecehan Payudara

Yayan mengaku belum mendapat banyak petunjuk untuk menangkap pelaku pelecehan tersebut. Namun, dia memastikan penyidik bakal menelusuri jejak pelaku.

"Nanti kami yang akan telusuri semuanya," tutur Yayan.

Sebelumnya diberitakan, saksi mata bernama Sri Sudarni (46) mengungkapkan bahwa pelecehan payudara terjadi di sekitar rumahnya.

Sri juga sempat bertemu dengan R yang berjalan kaki di jalan depan rumahnya.

"Awalnya saya duduk di sini (teras), pas pulang anak itu (korban) lewat, nanya, 'kenal yang tadi naik motor enggak?' Saya bilang, 'enggak kenal, kayaknya bukan orang sini.' Saya jawab begitu," ungkap Sri saat ditemui di kediamannya di Jalan Kampung Bulak, Selasa.

Baca juga: Pelecehan Payudara di Gang Sempit dan Sepi di Koja, Warga: Resah, apalagi Punya Anak Gadis

Sri sendiri tak mengenal korban. Akan tetapi, R diketahui tinggal di salah satu rumah kontrakan di Jalan Kampung Bulak.

Saat kejadian, kata dia, korban menangis sembari memegang bagian dadanya.

"Iya, dia (korban) langsung jalan, ditanya sama saya, 'kenapa neng?' langsung nangis dia," imbuh Sri.

Sri juga tak mengenali identitas pelaku karena pelaku mengenakan helm. Usai melancarkan aksinya, pelaku pun langsung melengos pergi.

"Kalau pelakunya enggak lihat, cuma sepintas saja, dia kan pakai helm, putar balik itu," jelas Sri.

Baca juga: Usai Tinggalkan Rumah di Cakung, Suami Ibu Eny Sempat Berencana Kembali untuk Mengkhitan Tiko

Dalam rekaman kamera CCTV yang diterima Kompas.com, perempuan berinisial R yang tengah berjalan di gang itu tiba-tiba dipegang area dadanya oleh seorang pria.

Korban lantas terkejut usai mengalami tindakan itu dan tampak melihat ke arah pelaku.

Rekaman kamera CCTV juga memperlihatkan pelaku yang mengenakan helm dan baju berwarna hitam itu kabur menggunakan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com