Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabel Semrawut di Ciputat, Bina Marga: Bukan Punya PLN, tapi PJU Dishub

Kompas.com - 10/01/2023, 17:45 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) menanggapi keluhan warga soal kabel semrawut di Jalan Merpati 1 hingga Jalan Sukadamai, Ciputat, Tangsel.

Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas SDABMBK Ahmad Fatulloh mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN terkait kabel semrawut yang menjuntai ke tanah itu.

Namun, setelah dilakukan pengecekan, kabel itu ternyata bukan lah milik PLN, 

"Untuk kabel sudah berkoordinasi dengan pihak PLN yang langsung mengirim petugasnya ke lokasi. Namun keterangan mereka kabel tersebut bukan milik PLN," kata Ahmad. 

Baca juga: Kabel Semrawut di Jalan Merpati Ciputat, Tampak Menjuntai dan Berserakan di Tanah

Setelah dicek, kabel itu berasal dari lampu penerangan jalan umum (PJU) yang dililitkan ke kabel PLN menggunakan tali rafia.

Adapun instansi yang bertanggungjawab atas pemasangan dan pemeliharaan PJU adalah Dinas Perhubungan Tangerang Selatan. 

"Milik PJU yang dikaitkan, tapi menjuntai ke pagar rumah warga," lanjut dia.

Kompas.com masih berupaya menghubungi Dinas Perhubungan Tangsel untuk meminta konfirmasi. 

Dalam kesempatan itu, Ahmad Fatulloh juga membantah adanya pengerjaan drainase yang membuat berantakan Jalan Sukadamai.

"Jadi di Jalan Sukadamai tidak ada pembangunan drainase," ujar Ahmad.

Baca juga: Warga Keluhkan Kabel Semrawut di Ciputat: Membahayakan, Sudah 2 Minggu Belum Diperbaiki

Ahmad menjelaskan, sebelumnya di jalan tersebut ada proyek pemindahan kabel optik udara ke bawah tanah atau kabel tanam.

Namun, penutupan penimbunan oleh pihak provider kurang rapi sehingga menyebabkan beberapa kendaraan ambles ke dalam bekas galian.

"Di Jalan Sukadamai memang ada pekerjaan pemasangan kabel optik oleh provider, namun penutupan penimbunan tanahnya tidak padat. Sehingga amblas saat dilintasi kendaraan, ini sudah kita sampaikan ke Apjatel (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi)," jelas Ahmad.

Keluhan warga

Sebelumnya diberitakan, pemandangan kabel acak-acakan terlihat di sepanjang Jalan Merpati 1, Ciputat, hingga Sukadami pada Selasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com