JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul pantai di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, membuat kawasan itu lebih rapi dan aman. Hal tersebut diungkapkan Watin (65), salah satu nelayan di Kalibaru.
Dia berpendapat, tanggul itu membuat air laut tertahan sehingga tak melimpas ke daratan.
"Kalau kondisi di sini memang waktu belum jadi masih sulit. Sekarang kan sudah aman, jadi tempat berlindung buat kapal-kapal nelayan," kata Watin saat ditemui Kompas.com di dermaga Kalibaru, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Melihat Tanggul Pantai Kalibaru yang Sudah Rampung, Warga Kini Merasa Aman dari Banjir...
Sebelum tanggul pantai dibangun, lanjut dia, air laut kerap melimpas ke daratan dan merendam permukiman yang berada sekitar 5 meter dari dermaga.
Setelah hunian semipermanen di sekitar dermaga dirobohkan dan dibangun tanggul, air laut tak lagi mengalir ke daratan.
"Dulu enggak ada tanggul, air langsung saja ke daratan. Jadi kalau ada rob besar langsung ke jalan," imbuh Watin.
Baca juga: Tanggul Pantai Selesai Dibangun, Pemkot Jakut Pastikan Kalibaru Aman dari Banjir
Sepengetahuan Watin, tanggul pantai Kalibaru dibangun sekitar 2021 dan selesai pada 2022. Watin pun merasa lebih aman dengan adanya tanggul pantai tersebut.
"Bagi saya sebagai nelayan sih senang, enggak ada gangguan becek, aman gitu. Karena sebelumnya suka becek," kata dia.
Adapun tanggul pantai Kalibaru memiliki panjang hingga 3,2 kilometer.
Baca juga: Nelayan yang Beraktivitas di Laut Jakarta Jadi Kendala Pembangunan Tanggul Pantai
Kepala Satuan Kerja NCICD dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ferdinanto mengatakan, tanggul pantai akan dibangun sepanjang 33 kilometer di pesisir Jakarta Utara.
Dari total 33 kilometer, Kementerian PUPR mengerjakan 11 kilometer, sedangkan sisanya atau sepanjang 22 kilometer dikerjakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Dari 33 kilometer yang direncanakan dibangun, kami (Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta) telah merampungkan 40 persennya," ucap Ferdinanto, Jumat (6/1/2023).
"Kita harus percaya desain NCICD yang kami tampilkan itu memang yang diperlukan di Jakarta, terutama wilayah yang daratannya sudah dibawah muka air laut,” sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.