JAKARTA, KOMPAS.com - Kontrak kerja sama antara PAM Jaya dengan pihak swasta, Palyja dan Aetra, bakal berakhir pada 31 Januari 2023.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan tak ada karyawan Palyja-Aetra yang bakal diberhentikan meski swastanisasi air bersih berakhir.
Sebaliknya, menurut Heru, justru bakal ada penambahan karyawan.
"SDM-nya yang ada direkrut, tidak ada PHK. Mungkin ada penambahan malah," ucap Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Swastanisasi Air Bersih Berakhir 31 Januari, Heru Budi: Sudah Dibahas, Enggak Masalah
Heru melanjutkan, tak ada permasalahan menjelang berakhirnya kontrak kerja sama antara PAM Jaya dengan pihak swasta Palyja dan Aetra, pada 31 Januari 2023.
"Itu kan sudah berlangsung dari 2022 dan sudah dibahas juga, (berakhirnya kontrak PAM Jaya dengan Palyja-Aetra) enggak masalah," ucapnya.
Heru menegaskan, dengan berakhirnya kontrak tersebut, infrastruktur dan aset yang sebelumnya dipakai Palyja-Aetra akan sepenuhnya menjadi milik PAM Jaya.
Baca juga: Swastanisasi Air Akan Berakhir, PAM Jaya Bakal Bangun Sentra Pelayanan Terpadu
Berkait pemindahan kewenangan, Heru meminta hal ini ditanyakan langsung kepada PAM Jaya.
Namun, eks Wali Kota Jakarta Utara itu memastikan pemindahan kewenangan tersebut berlangsung pada akhir Januari 2023.
"Infrastruktur airnya, pipa segala macam, itu kewenangan, kewajiban, nanti detailnya tanya sama PAM," sebut Heru.
"(Infrastruktur dan aset) langsung diambil alih oleh PAM 100 persen (akhir Januari 2023)," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.