JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial R (30) yang menjadi pelaku begal payudara di Koja, Jakarta Utara.
Pelaku diamankan pada Rabu (11/1/2023) pukul 14.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Yayan Heri Setiawan mengatakan, pelaku pelecehan ditangkap usai rekaman CCTV yang menampilkan aksinya viral di media sosial.
Korban berinisial R, kata Yayan, merupakan karyawati di sebuah perusahaan.
"Dengan adanya viral itu Polsek Koja langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembegalan payudara dan pada hari ini, Rabu, pelaku dapat kami amankan di suatu tempat," kata Yayan saat dikonfirmasi, Rabu.
Baca juga: Sedang Jalan di Gang, Perempuan di Koja Jadi Korban Pelecehan Payudara
Sementara ini, penyidik masih memeriksa dan mendalami motif yang dilakukan pelaku R terhadap korban.
Berdasarkan pengakuannya, pelaku baru sekali melakukan tindakan pelecehan itu.
"Baru sekali ini (pelaku mengaku) melakukan perbuatannya," imbuh Yayan.
Aksi begal payudara itu terjadi di Jalan Kampung Bulak, Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara pada Senin (9/1/2023) malam.
Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com korban R yang tengah berjalan di gang tiba-tiba dipegang oleh seorang pria di area dada.
Korban lantas terkejut usai mengalami tindakan itu, dan tampak melihat ke arah pelaku.
Baca juga: Pelecehan Payudara di Gang Sempit dan Sepi di Koja, Warga: Resah, apalagi Punya Anak Gadis
CCTV juga memperlihatkan pelaku mengenakan helm, dan baju berwarna hitam lalu kabur menggunakan sepeda motor.
Saksi mata bernama Sri Sudarni (46) sempat bertemu dengan korban saat insiden berlangsung.
"Awalnya saya duduk di sini (teras), pas pulang anak itu (korban) lewat nanya 'Kenal yang tadi naik motor enggak?' saya bilang 'enggak kenal kayaknya bukan orang sini' saya jawab begitu," ungkap Sri saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (10/1/2023).
Sri sendiri tak mengenal korban. Namun, korban diketahui tinggal di salah satu rumah kontrakan di Jalan Kampung Bulak.
Saat kejadian, lanjut Sri, korban menangis sembari memegangi bagian dadanya.
"Iya dia (korban) langsung jalan ditanya sama saya 'kenapa neng?' langsung nangis dia," ucap Sri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.