BEKASI, KOMPAS.com - Korban mutilasi di Bekasi, Angela Hindriati Wahyuningsih (54), ternyata pernah bekerja di Majalah Femina dan dikenal sebagai pribadi dengan etos kerja yang teliti.
Mantan rekan kerja Angela di Majalah Femina, Lucia Priandarini mengatakan, Angela bahkan pernah menduduki beberapa jabatan strategis.
"Iya (pernah jadi wartawan), pernah juga dulu jadi redaktur Feature, kariernya naik hingga jadi executive editor," ujar Lucia Priandarini, kepada awak media, Rabu (11/1/2023).
Lucia juga menyebut, Angela Hindriati juga pernah bekerja di majalah Women's Health Indonesia, yang merupakan satu grup dengan Majalah Femina dan menduduki jabatan managing editor.
Mendiang Angela Hindriati dikenal sebagai pekerja keras, hal itulah yang membuat kariernya di media naik hingga mengisi banyak jabatan.
Baca juga: Pemeriksaan Rampung, Potongan Tubuh Angela Dimakamkan di TPU Kampung Kandang Besok
Mbak Ati, sapaan akrab Angela, bahkan dikenal sebagai sosok yang tegar, terlebih ketika peristiwa kematian anak semata wayangnya terjadi.
"Dia selalu ceria, bahkan ketika putrinya meninggal dunia, beliau enggak menunjukkan kesedihannya. Pas kerja di media, dia hampir enggak pernah ambil libur, sangat teliti, kalau ada deadline, segera dikerjakan, profesional sekali," kata Lucia.
Lucia mengungkapkan, Angela bahkan masih tergabung dalam grup WhatsApp alumni pegawai majalah Femina.
"Masih (komunikasi setelah Angela keluar kerja), karena kami juga ada grup alumni Femina," ungkapnya.
"Sebelum hilang tanggal 24 Juni, saya hubungi mbak Angela buat ucapin selamat ulang tahun, 17 Juni. Dibalas sama dia, 'terima kasih sangat', begitu," tambah Lucia.
Sebagai informasi, Angela Hindriati Wahyuningsih adalah korban mutilasi yang dilakukan oleh M Ecky Listiantho.
Baca juga: Beri Penghormatan Terakhir, Kerabat Angela Korban Mutilasi Gelar Doa Bersama secara Daring
Angela yang sebelumnya dikabarkan hilang sejak 2019, ditemukan dalam kondisi terpotong di sebuah kontrakan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi.
Adapun penangkapan Ecky bermula ketika ia dilaporkan hilang oleh istrinya karena tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022).
Saat menelusuri keberadaan Ecky itu lah, polisi justru menemukan jasad seorang wanita yang telah dimutilasi.
Potongan tubuh Angela diletakkan di dua boks kontainer di dalam kamar mandi.