Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Semper Kerap Kebanjiran, Sudin SDA Jakut: Lahannya Sudah Sangat Rendah

Kompas.com - 12/01/2023, 05:28 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara terendam banjir.

Hal ini disebut karena permukaan tanah permakaman yang sangat rendah.

Menurut Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara Yursid Suryanegara, kondisi itu menyebabkan air terus mengalir di kawasan tersebut.

Baca juga: Ratusan Makam di TPU Semper Terendam Banjir, Batu Nisan sampai Tertutup Air

"Adapun untuk seterusnya pihak permakaman harus meninggikan lahannya, dikarenakan lahannya sudah sangat rendah dan sudah rata dengan tinggi muka air Kali Cakung Lama," kata Yursid kepada Kompas.com, Rabu (11/1/2023).

Solusi permanen untuk mengatasi banjir di TPU Semper, kata dia, adalah dengan meninggikan lahan kompleks permakaman.

Yursid menjelaskan, kondisi lahan yang rendah menyebabkan air tak bisa mengalir lewat drainase.

"Karena lahan di permakaman terlalu rendah jadi enggak bakal bisa (air) mengalir. Bakal kerendam terus kalau (lahan) belum ditinggikan," ucap Yursid.

Baca juga: Penjaga Makam: Banjir di TPU Semper Terjadi Setiap Tahun

Yursid mengaku tak mengetahui secara jelas bagaimana sistem peninggian lahan TPU Semper.

Namun, dia memastikan bahwa permukaan tanah di sana sudah lebih rendah dibandingkan area sekitarnya.

"Otomatis saat hujan deras, air berkumpul di kompleks permakaman," jelas dia.

Sementara ini, Sudin SDA Jakut sebatas menyiagakan pompa mobile untuk menyedot air agar banjir di permakaman bisa surut.

Berdasarkan pantauan di lokasi pada Selasa (10/1/2023), banjir sampai menutup nisan yang berjajar di unit islam AA II TPU Semper.

Baca juga: Dianggap Terlalu Kecil, Anggaran Biaya Tak Terduga APBD DKI 2023 Naik Rp 220,1 Miliar Jadi Rp 868,6 Miliar

Terlihat pula rumput liar tumbuh di sekitar area permakaman yang terendam air itu.

Menurut penjaga makam bernama Husi Oji, ketinggian banjir antara 20 sentimeter di area pinggir dan 1,5 meter di bagian tengah TPU Semper.

"Sudah sering banjir, pokoknya tiap tahun," kata Husi saat ditemui di TPU Semper.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com