JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya sedang mencari-cari Alex Bonpis, seorang bandar sabu asal Kampung Bahari yang menjadi target operasi sejak April 2022.
Alex Bonpis diketahui masih jadi buronan polisi sejak anak buahnya ditangkap dengan barang bukti lima kilogram sabu.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa meminta dan menegaskan yang bersangkutan menyerahkan diri lantaran sudah hampir satu tahun buron.
Baca juga: Cerita Kampung Bahari Mengulang Kisah Kelam Kampung Ambon sebagai Sarang Narkoba
Untuk mengetahui sosok Alex Bonpis ini, TribunJakarta.com menggali keterangan dari beberapa warga di Kampung Bahari, Jakarta Utara.
Berdasarkan keterangan warga Kampung Bahari, Alex Bonpis merupakan seorang pria berusia di atas 50 tahun yang memang merupakan warga di sana.
Alex Bonpis diketahui tinggal di wilayah RW 07 Kelurahan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Usianya di atas saya, di atas 50 tahun, sekitar 52 dia usianya," kata Bano Yogaswara, ketua RW setempat, kepada TribunJakarta.com, Sabtu (14/1/2023).
Menurut Bano, Alex Bonpis diduga memiliki lebih dari satu rumah atau bedeng di sekitaran Kampung Bahari.
Namun, kata dia, selama ini Alex Bonpis memang lebih sering tinggal berpindah-pindah tempat. Ia menduga hal itu dilakukan lantaran Alex Bonpis sedang menjadi target operasi kepolisian.
Baca juga: Cikal-Bakal Kampung Bahari Jadi Sarang Narkoba, Berawal dari Tempat ABK Nyimeng
"Tinggalnya enggak di sini. Cuma orang tuanya tinggal di sini. Dia itu rumahnya banyak pindah-pindah. Di sini juga rumahnya enggak satu," kata Bano.
Bano menambahkan, sebelum namanya disorot karena menjadi salah satu bandar sabu kelas kakap incaran polisi, Alex Bonpis dikenal bekerja sebagai seorang pelaut.
Setelah berhenti melaut, Alex Bonpis terjun ke dunia bisnis gelap narkotika dan melebarkan sayapnya di wilayah Kampung Bahari. Hal tersebut diamini pula oleh warga lainnya, Evo Yuliani.
"Dulu itu dia pelaut. Terus sudah selesai jadi pelaut, berbisnislah narkoba," ucap Evo.
Evo sendiri terakhir kali melihat keberadaan Alex Bonpis di Kampung Bahari sekitar satu tahun yang lalu. Evo menyebutkan perawakan Alex Bonpis terlihat agak pendek, kulit gelap, dan kepala plontos.
"Ciri-cirinya dia pendek, kulit agak hitam, kepala botak. Tapi meski hitam, dia bersih, enggak ada tato," ucap Evo.
Baca juga: Rasanya Jadi Warga Kampung Bahari yang Ikut Kena Stigma Kampung Narkoba...
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa mengatakan, pengejaran terhadap Alex Bonpis menindaklanjuti penangkapan terhadap beberapa anak buahnya tahun lalu.
Kala itu, polisi menyita lima kilogram sabu-sabu dari penangkapan beberapa anak buah Alex Bonpis.
"Kasus terakhir di Polda Metro Jaya ada barang bukti sabu-sabu 5 kg itu anak buahnya dia," kata Mukti di Kampung Bahari, Jumat (13/1/2023) malam.
Mukti menegaskan bahwa Alex Bonpis adalah bandar besar yang harus dibekuk. Apalagi, yang bersangkutan merupakan pemain sindikat sabu yang jaringannya nasional alias antar pulau.
"Dia bandar lama di sini, sudah lama lah. Alex Bonpis ini jaringannya nasional," kata Mukti.
Mukti lantas meminta Alex Bonpis segera menyerahkan diri. Jika yang bersangkutan masih tak kunjung menyerahkan diri, polisi akan terus mengejarnya sampai tertangkap.
"Saran saya menyerahkan diri atau bertemu saya langsung atau dengan anggota saya langsung," tegas Mukti.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Siapa Alex Bonpis Bandar Sabu Paling Dicari Polisi? Ini Kata Warga Kampung Bahari. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos aka Abdul Qodir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.