Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bocah Diculik Sekaligus di Pademangan, Korban Ditelantarkan di Pinggir Jalan

Kompas.com - 15/01/2023, 08:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua anak yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar (SD) di Pademangan Jakarta Utara diculik dan dirampas telepon selulernya pada Sabtu (14/1/2023) sore.

Pelaku seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor membawa keliling dua anak-anak berjam-jam dan meninggalkan mereka di pinggir jalan.

Peristiwa ini bermula saat empat anak-anak yang merupakan teman satu sekolah sedang bermain di wilayah Pademangan III sekitar pukul 15.00 WIB sore tadi.

Mereka adalah seorang anak laki-laki berinisial FP (12) dan tiga anak perempuan yang masing-masing ialah IK (11), PN (12), dan MF (12).

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pelaku Penculikan Anak di Gunung Sahari Didorong Adanya Hasrat Seksual

Ketika empat sekawan ini sedang berjalan di wilayah Pademangan III, pelaku yang mengendarai motor dengan seorang anak kecil memberhentikan mereka.

"Pelaku ini naik motor bawa anak kecil. Terus anak-anak ini diberhentiin," ungkap Deni Hermanto (50), ayah dari IK saat ditemui di rumahnya di kawasan Pademangan Barat, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu malam.

Pelaku kemudian meminta keempat bocah tersebut untuk ikut dengannya ke suatu tempat. Pelaku berdalih bahwa FP telah memukuli anaknya dan punya bukti rekaman video.

Dari keempat anak yang diincar pelaku, hanya FP dan IK akhirnya ikut dibonceng naik motor.

"Jadi, pelaku bilangnya mau nunjukin video pukul-pukulan, makanya anak-anak ini diajak naik motor," kata Deni.

Saat naik ke motor pelaku, FP dalam kondisi masih menenteng tas yang di dalamnya berisi tiga unit handphone. Ketiga handphone itu milik FP dan teman-temannya.

Selama berjam-jam pelaku membawa keliling FP dan IK dari Pademangan sampai ke wilayah Senen, Jakarta Pusat.

Baca juga: Bukan Diculik, Remaja yang Hilang di Duren Sawit Ternyata Kabur dari Rumah

IK diturunkan terlebih dahulu di pinggir jalan di dekat Pasar Rajawali sebelum pelaku kembali tancap gas sambil masih membonceng FP.

IK yang kebingungan hanya bisa menangis di pinggir jalan sampai akhirnya ada warga yang menolong.

"Anak saya itu diturunin di dekat Pasar Rajawali. Ada ibu RW di situ melihat dia kayak mondar-mandir kebingungan, nangis. Untungnya dia hapal nomor ibunya, akhirnya telpon terus dijemput," tutur Deni.

Sementara itu, FP baru diturunkan di wilayah Senen, Jakarta Pusat setelah dibawa keliling pelaku. Pelaku menurunkan FP di pinggir jalan yang sepi dan membawa kabur tas berisi handphone yang sedari tadi ditenteng korban.

Nenek FP, Marlela (51) mengungkapkan, cucunya ditolong oleh empat pemuda yang melihat korban linglung di sekitaran Senen.

Baca juga: Sebulan Menghilang Usai Pamit ke Bioskop, Ella Akhirnya Serahkan Diri ke Polsek Duren Sawit

Empat pemuda tersebut akhirnya mengantarkan FP pulang sekitar pukul 17.00 WIB atau dua jam setelah korban diculik dan diterlantarkan di pinggir jalan.

FP pulang dengan selamat setelah seluruh keluarga berupaya mencarinya ke sana ke mari selama berjam-jam.

"Anak ini bolak-balik, dia ketemu orang bilang saya mau pulang tapi enggak tahu. Dia sempat bilang, rumah saya di Industri, jadi dianterin," kata Marlela.

Marlela mengaku bersyukur cucunya FP bisa pulang dengan selamat meski handphone-nya raib.

Ia pun lega teman-teman FP yang lain juga bisa pulang tanpa cacat suatu apapun dan berharap pelaku bisa ditangkap.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penculikan Anak Kembali Terjadi, Kali Ini 2 Anak di Pademangan Diangkut Sekaligus. (Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos aka Abdul Qodir)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com