Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Raibnya 2 Motor dan Hilangnya Kepala Keluarga Saat Anak dan Istrinya Tewas Keracunan Makanan di Bekasi

Kompas.com - 16/01/2023, 05:45 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga diduga keracunan di Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).

Penyidik dari kepolisian masih mengusut penyebab lima orang yang keracunan dalam rumah kontrakan tersebut.

Kelima korban yang terdiri dari empat orang dewasa dan satu orang anak-anak itu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan.

Tiga dari lima orang itu bahkan meninggal, yaitu Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhamad Riswandi. Ketiganya memiliki pertalian darah sebagai ibu dan anak kandung.

Pada saat kejadian, seorang pria berinisial WWN menghilang dan tak ada kabar di saat satu keluarganya mengalami keracunan.

Baca juga: Penyidik Bawa 12 Sampel Makanan dari Rumah Sekeluarga Keracunan di Bekasi

Polisi cari keberadaan suami

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki menjelaskan kepolisian kini tengah mencari tahu keberadaan WWN yang merupakan suami baru Ai Maimunah.

WWN hingga kini belum mendatangi kepolisian meski Maimunah dan dua anak sambungnya telah dinyatakan tewas.

WWN juga merupakan ayah kandung dari NR (5) yang juga jadi korban dugaan keracunan, meski kondisinya kini telah membaik setelah dirawat di RSUD Bantar Gebang.

"Kami akan hubungi. Kami akan cari karena sampai sekarang belum ada data yang bersangkutan sedang berada di mana," ucap Hengki, dilansir dari TribunJakarta.com, Sabtu (14/1/2023).

Kendati demikian, Hengki belum bisa memastikan apakah lima orang di kontrakan tersebut sengaja diracun oleh seseorang atau tidak.

"Artinya bisa saja kalau bukan tindak pidana karena sesuatu hal yang tidak diinginkan, atau memang ada unsur kesengajaan dan lain-lain," ucap Hengki.

Baca juga: Kondisi Anak yang Diduga Keracunan di Bantar Gebang Membaik, tapi Belum Bisa Diajak Bicara

Dua motor raib

Berdasarkan keterangan Didin atau mantan suami Maimunah, kata Hengki, keberadaan dua motor milik korban meninggal lainnya, yakni Ridwan dan Riswandi juga raib di lokasi kejadian.

Didin menyatakan curiga dan melihat kejanggalan pada kasus keracunan yang juga menimpa dua anaknya, Ridwan dan Riswandi. Didin mempertanyakan keberadaan WWN yang merupakan suami baru Maimunah.

Selain itu, Didin juga mempertanyakan keberadaan dua sepeda motor yang seharusnya ada di rumah itu. Menurut Didin, mantan istri dan dua anaknya dibawa ke Bekasi oleh WWN.

Namun hingga kini WWN belum diketahui keberadaannya, begitu juga dua sepeda motor yakni Honda Beat dan Honda Scoopy.

Didin telah berangkat menjemput jenazah mantan istri dan dua anaknya ke Jakarta begitu mendengar kabar duka tersebut. Jasad ketiga korban meninggal juga telah dimakamkan di Cianjur.

Baca juga: Satu Rumah Diduga Keracunan di Bantar Gebang, Polisi Periksa Semua Sampel Makanan

Penyidik bawa 12 sampel makanan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris BesarTrunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, sejumlah barang bukti diamankan saat penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut," ujar Trunoyudo, Sabtu (14/1/2023).

Selain polisi, lanjutnya, petugas dari Puskesmas Bantar Gebang dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi turut diterjunkan untuk mencari benda-benda milik korban.

Petuga juga membawa satu bungkus kopi hitam, beras yang sudah diletakkan dalam wadah kecil, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban.

Selain itu, dua botol air mineral yang masing-masing berukuran 1.500 ml dan 600 ml ikut dibawa oleh petugas.

Silsilah keluarga

Hengki mengklarifikasi silsilah keluarga lima orang yang ditemukan terkapar di sebuah kontrakan di Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.

Ia menjelaskan tiga korban yang meninggal atas nama Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz dan Muhamad Riswandi adalah ibu dan anak.

Adapun Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Maimunah dengan seseorang pria berinisial DD sebelum hubungan mereka kandas di tengah jalan.

Setelah bercerai dari Didin, Maimunah menikah dengan seorang pria berinisial WWN dan memiliki seorang putri berinisial NR (5). Bocah tersebut diketahui juga ditemukan terkapar di kontrakan saat kejadian.

Sedangkan seorang lainnya yang jadi korban dugaan keracunan berinisial MDS merupakan adik ipar dari Maimunah. MDS diketahui merupakan orang yang awal kali mengontrak di lokasi tersebut. Baik kondisi NR dan MDS kini telah membaik meski masih harus dirawat di rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Menghilang saat Satu Keluarga di Bekasi Keracunan, Suami Tak Ada Kabar Meski Anak dan Istrinya Tewas.

(Penulis: Zintan Prihatini, Rr Dewi Kartika H (TribunJakarta.com) | Editor: Diamanty Meiliana, Yogi Jakarta (TribunJakarta.com))

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com