JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang area luar tembok Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, dihiasi oleh beragam mural bertema kebudayaan Jakarta.
Di tembok itu, masyarakat disuguhi informasi seputar transportasi umum yang dapat ditemui di Ibu Kota, serta alat musik, kesenian, dan makanan tradisional Betawi.
Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Rawa Bunga, Chairul Ami, menjelaskan, mural tersebut dibuat dengan tujuan untuk menghilangkan kesan seram di kawasan stasiun.
"(Tembok digambar) buat ilangin kesan kumuh karena temboknya (dulu) memang kumuh dan gelap. Itu coba diwarnain biar enggak ada kesan seram," terang dia di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Melihat Mural Bertema Budaya Jakarta yang Informatif di Tembok Stasiun Jatinegara...
Menurut Chairul, mural yang membentang mulai dari sisi kiri pintu masuk Stasiun Jatinegara hingga beberapa meter sebelum Halte Transjakarta Pasar Enjo ini sudah ada selama lebih kurang tiga tahun belakangan.
Bahkan, beberapa mural yang menghiasi tembok sepanjang lebih kurang 1 kilometer (KM) ini sudah dicat ulang dua kali untuk mempercantik tampilannya.
Namun, tidak semua mural digambar oleh PPSU Kelurahan Rawa Bunga.
"Yang digambar PPSU (Kelurahan Rawa Bunga) yang di stasiun sampai Flyover Jatinegara, itu karya PPSU (kami)," jelas Chairul.
"Kalau dari Flyover Jatinegara sampai sana-sana enggak tahu siapa. Kemungkinan PPSU juga, cuma beda regu," imbuh dia.
Kebudayaan Jakarta
Terkait tema mural yang terpampang di tembok area luar stasiun, Chairul mengungkapkan bahwa hal tersebut berdasarkan arahan dari pihak Kelurahan Rawa Bunga.
"Emang dapat konsep dari situ (pihak kelurahan). Waktu pas ulang tahun Jakarta, dapat konsep untuk (gambar) ondel-ondel dan makanan khas Betawi," ujar dia.
Adapun gambar dilukiskan pada area tembok yang gambar lamanya sudah mulai pudar menggunakan cukup banyak cat.
Sementara saat momen Jakarta Hajatan, pihaknya mendapat pesanan untuk menggambar tema lainnya.
"Gambar disesuaikan sama momen. Pengecatan ulang (untuk gambar baru) tergantung pimpinan," imbuh Chairul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.