Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut Satu Korban Diduga Keracunan di Bantargebang Sempat Pamit Pulang ke Cianjur

Kompas.com - 16/01/2023, 15:02 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang saksi bernama Ami (60) mengatakan bahwa korban Ai Maimunah (40) sempat berpamitan bahwa dia akan dijemput oleh suaminya, WNM, untuk kembali ke Cianjur.

Hal itu diungkapkan oleh Ai Mainumah kepada Ami satu hari sebelum ditemukan terkapar lemas di sebuah rumah kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (11/1/2023).

"Ibunya (Ai Maimunah) sempat bilang, 'Saya mau dijemput', itu disebutkan dia pas malam, tepat sebelum kejadian," ucap Ami kepada awak media di lokasi, Senin (16/1/2023).

Ami mengungkapkan, korban berpamitan ketika sedang menumpang untuk menonton televisi di kediamannya.

Selain berpamitan, korban Ai Maimunah juga sempat bercerita tentang pekerjaannya selama menjadi pekerja migran di Arab Saudi.

Baca juga: Fakta dan Misteri Sekeluarga Keracunan di Bekasi, Ibu dan 2 Anak Tewas hingga Suami Menghilang

"Cerita ke saya soal kerjanya dulu di Arab Saudi sebagai TKI. Majikannya baik semua. Katanya dia kalau mau (jadi pekerja migran), tinggal datang lagi, tapi dia bilang enggak mau karena dia sudah capek, anaknya sudah pada gede," ungkap Ami.

Ami menyebutkan bahwa percakapan pada Rabu itu adalah percakapan terakhir dirinya dengan korban Ai Maimunah.

Setelah itu, Ami sama sekali tidak melihat kehadiran suami dari Ai Maimunah, WNM, yang disebut ingin menjemput korban.

"Enggak pernah (melihat suami korban), tahunya cuma bilang dijemput sama suaminya, itu saja," jelas Ami.

Baca juga: Satu Keluarga yang Diduga Keracunan di Ciketing Udik Terkenal Tertutup oleh Warga Sekitar

Adapun Ai Maimunah merupakan satu dari lima orang korban yang diduga keracunan dan ditemukan tergeletak di dalam sebuah rumah kontrakan di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi pada Kamis (12/1/2023).

Lima orang tersebut masing-masing bernama Ai Maimunah (40) dan NR (5) (perempuan); serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) (laki-laki).

Tiga dari lima korban meninggal dunia, yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi. Ketiganya punya pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.

Baik Ridwan maupun Riswandi merupakan anak Ai Maimunah dari mantan suaminya yang bernama Didin.

Baca juga: Sebelum Keracunan, Penghuni Kontrakan di Bantar Gebang Bekasi Beli 5 Saset Kopi Merek Berbeda

Adapun dua korban lainnya, yakni NR dan Muhammad Dede Solehudin, kini telah membaik meski masih dirawat di rumah sakit.

NR merupakan anak ketiga dari Ai Maimunah yang lahir dari pernikahan keduanya dengan pria berinisial WMN.

Sementara Muhammad Dede Solehudin merupakan adik ipar Ai Maimunah dari suaminya, WMN. Dede menjadi orang pertama yang tinggal di kontrakan tersebut.

Terkait terkaparnya lima orang yang masih satu keluarga tersebut, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki enggan berspekulasi apakah kelimanya keracunan atau sengaja diracun.

Ia menekankan, kesimpulan akhir dari penyebab lima orang itu ditemukan terkapar hingga berujung tiga orang tewas bakal menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium forensik.

"Intinya kami masih melakukan penyelidikan. Apakah ini merupakan tindak pidana atau bukan tindak pidana," ujar Hengki dikutip dari Kompas.id.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com