Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditempati Keluarga yang Diduga Keracunan di Bekasi, Ada Lansia yang Cari Lokasi Kontrakan Itu

Kompas.com - 16/01/2023, 16:45 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang saksi, Cartini (33), menyebut bahwa ada seorang pria lanjut usia yang mencari pemilik kontrakan yang belakangan ditempati oleh satu keluarga yang diduga terkapar keracunan di Bantar Gebang, Bekasi.

Namun, saat mencari rumah kontrakan tersebut, Cartini mengatakan bahwa rumah tersebut tidak layak huni.

"Saya bilang ke kakek yang nanya, itu (rumah kontrakan) tidak layak dan kosong sudah lama," jelas Cartini kepada awak media, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Sebelum Keracunan, Penghuni Kontrakan di Bantar Gebang Bekasi Beli 5 Saset Kopi Merek Berbeda

Cartini menyebutkan ciri-ciri pria itu berkulit hitam, memakai sehelai kain yang diikat di kepalanya, dan berumur sekitar 60 tahun.

Tak lama setelah itu, rumah kontrakan tersebut dihuni oleh para korban yang diduga keracunan

"Setelah enggak lama nanya rumah, rumah itu ditempatin sama keluarga itu (para korban yang keracunan)," kata Cartini.

Sementara itu, saksi lain yakni Ami (60) mengaku sempat ditunjukkan sebuah foto oleh polisi.

Baca juga: Misteri Raibnya 2 Motor dan Hilangnya Kepala Keluarga Saat Anak dan Istrinya Tewas Keracunan Makanan di Bekasi

Saat itu, Ami mengatakan bahwa foto yang ditunjukkan oleh petugas adalah pria lansia yang mencari kontrakan.

Menurut dia, pria dalam foto yang ditunjukkan oleh polisi itu diduga WMN.

WMN adalah ayah dari korban NR (5) dan suami korban Ai Maimunah. Pria itu kini tidak diketahui keberadaannya.

"Jadi pak polisi nanya 'kenal enggak sama foto bapak ini?' terus saya bilang 'iya, kenal. Ini yang pertama cari kontrakan di sini'," ucap Ami.

"Itu eneng (NR) juga katanya ditanya (polisi), eneng jawab, katanya 'ini baba, semalam datang, ngopi'," sambung dia.

Baca juga: Satu Keluarga Keracunan di Bekasi, Keberadaan Sosok Suami Masih Misteri Meski Anak dan Istri Tewas

Sebagai informasi, sebanyak lima orang dalam satu rumah kontrakan itu ditemukan tergeletak lemas, empat diantaranya dengan mulut berbusa.

Lima orang tersebut masing-masing bernama Ai Maimunah (40) dan NR (5) (perempuan), serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) (laki-laki).

Tiga dari lima korban meninggal dunia, yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com