Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiko Ungkap Keluarga Ayahnya Berencana Berkunjung untuk Silaturahim

Kompas.com - 16/01/2023, 17:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko mengungkapkan, pihak keluarga ayahnya, Herman Mudji Susanto, sudah memiliki rencana untuk berkunjung ke Jakarta.

"Rencana silaturahmi ada, cuma kembali lagi waktunya belum bisa ditentuin," ujar Tiko saat ditemui di dekat rumahnya di Kompleks PLN, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (16/1/2023).

Ketika ditanya perihal kabar dari keluarga ibunya, Eny Sukaesi (58), Tiko tidak banyak berkomentar.

Baca juga: Hendak Ziarah ke Makam Ayahnya, Tiko Tunggu Ibu Eny Pulang...

Ia hanya mengatakan bahwa hingga saat ini ia belum mendapatkan kabar dari mereka.

"Mungkin mereka enggak tahu atau gimana aku belum tahu, tapi mungkin suatu saat mereka datang," pungkas Tiko.

Adapun ayah Tiko meninggalkan rumah di Cakung pada 2010 lalu.

Sejak saat itu, Eny mengalami depresi dan dirawat oleh Tiko seorang diri.

Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun belakangan menjadi sorotan.

Baca juga: Belum Bisa Bertemu Ibu Eny di RSJ, Tiko: Alhamdulilah Kondisinya Sehat

Pemerintah daerah akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu.

Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.

Rumah Eny dan Tiko pun saat ini sudah kembali dipasangi listrik dan pompa air.

Belakangan, diketahui bahwa ayah Tiko sudah meninggal sejak 2015 lalu. Hal itu diketahui dari keterangan keluarga Herman.

Sebelumnya, Ketua RT 006/RW 02 Kompleks PLN Noves Haristedja juga membenarkan bahwa Tiko sudah menjalin komunikasi dengan keluarga ayahnya.

Baca juga: Begini Sosok Ayah di Mata Tiko, Tegas dan Suka Mengayomi

Adapun komunikasi ini berhasil terjalin karena dijembatani oleh seorang YouTuber.

Noves berharap, terjalinnya kembali komunikasi antara dua belah pihak, serta keputusan Tiko untuk berziarah ke makan ayahnya bisa tercapai

"Doain aja bisa kesampaian. Jadi ada tali silaturahmi nyambung. Kita lihat kebelakngnya, kita lihat ke depannya," tutur dia di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com