JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah menyelidiki dugaan pencabulan anak berinisial AN (3) di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, yang terjadi pada Kamis (12/1/2023).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, penyidik masih menunggu hasil visum korban.
Menurut dia, kasus dugaan pencabulan anak itu ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.
"(Kasus) masih diperiksa di Unit PPA Polres. Update-nya nanti kami sampaikan," kata Febri saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2023).
Baca juga: Balita Korban Dugaan Pencabulan di Rusun Marunda Dilanda Ketakutan
Saat ditanya berkait identitas terduga pelaku, Febri menyampaikan bahwa polisi juga masih mendalami hal itu.
Dia pun menyampaikan, ada indikasi korban dicabuli. Namun, penyidik menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"(Terduga pelaku) masih dalam lidik. Seperti itu (ada indikasi pencabulan), sambil kami menunggu hasil visumnya," imbuh Febri.
Febri menuturkan, penyidik belum mengantongi keterangan dari korban maupun keluarganya berkait dugaan kasus pencabulan anak di Rusunawa Marunda itu.
"Laporan polisi sudah dibuat tanggal 14 (Januari 2023). Pada saat buat LP belum bisa diambil keterangan karena korban sama ibunya belum siap," tutur Febri.
Baca juga: Ayah Akseyna Ungkap 1 Orang Mencurigakan Terkait Kematian Anaknya, Minta Polisi Usut Tuntas
Dihubungi secara terpisah, ibu korban bernama Ida (31) mengatakan, anaknya sempat mengeluhkan sakit di area kemaluannya pada Kamis siang.
Akan tetapi, Ida mengaku tidak begitu menggubris omongan anaknya. Setelah AN menghilang dari kediaman mereka di Rusunawa Marunda, Ida pun menaruh perhatian penuh terhadap ucapan AN.
Tak berapa lama dicari, AN ditemukan di jembatan arah kawasan Si Pitung, Jakarta Utara, sekitar pukul 15.24 WIB.
"Keluhannya sakit dia bilang, 'Ma, mem (kemaluan) aku berdarah, tapi pas saya lihat enggak berdarah," kata Ida menirukan ucapan AN.
Ida mengaku tak mengetahui pelaku yang diduga mencabuli anak perempuannya.
Kepada Ida, AN berkata bahwa kemaluannya dimasuki oleh kemaluan pria tak kenal. Ida menduga, pencabulan itu terjadi di Blok A3, Rusunawa Marunda.