Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Adik Tewas Usai Ditusuk Kakak Ipar di Depok, Pembuluh Darahnya Pecah

Kompas.com - 16/01/2023, 21:47 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, seorang pria berinisial JS (38), yang ditusuk kakak ipar berinisial MJ, tewas karena pembuluh darah pecah.

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Beji Iptu Sukirno berdasarkan keterangan medis hasil pemeriksaan luka tusuk pada kaki kiri korban.

"Salah satu pembuluh darah besar yang kena (tusuk), makanya putus otot besarnya itu di bagian kaki kiri di paha," ujar Sukirno saat dikonfirmasi, Senin (17/1/2023).

Baca juga: Melerai Keributan Rumah Tangga Kakaknya, Seorang Adik Tewas Ditusuk Kakak Ipar di Depok

Berdasarkan ketarangan istri MJ berinisial R, Sukirno mengatakan, awalnya MJ membuat kegaduhan di rumah mertuanya di kawasan Beji, Depok, setelah istri dan anaknya enggan menemuinya.

JS lantas menegur MJ karena sudah berbuat onar di rumah mertuanya. Namun, MJ malah menikam paha kiri JS dengan senjata tajam.

"Jadi (pelaku) ke situ tuh mau ketemu anak dan istrinya, namun karena sudah lama pisah rumah, jadi istrinya tidak mau ditemui, terus dia teriak-teriak, akhirnya timbul kegaduhan, dipisahlah sama korban ini," kata Sukirno.

Baca juga: Kasus Adik Ipar Ditusuk hingga Tewas di Depok, Polisi Periksa 3 Saksi

Sebelumnya diberitakan, JS tewas setelah ditusuk oleh MJ di Jalan Turi 1, RT 001 RW 010, Kemirimuka, Beji, Depok, pada Jumat (13/1//2023) sore.

Septian, warga setempat, mengatakan, kejadian bermula ketika MJ datang ke rumah istrinya berinisial R, lalu terjadi percekcokan masalah rumah tangga.

Dalam percekcokan itu, JS dan adik kandungnya, RY, mencoba melerai pertengkaran antara R dengan MJ.

"(Awalnya) cuma cekcok aja, pas saya di dalam, saya langsung keluar, ada cekcok, cuma saya enggak mau ikut campur ya, namanya masalah keluarga," kata Septian saat ditemui di lokasi, Jumat.

Baca juga: Ayah Akseyna Ungkap 1 Orang Mencurigakan Terkait Kematian Anaknya, Minta Polisi Usut Tuntas

Saat dilerai, kata Septian, ternyata MJ malah berbalik bertengkar dengan JS dan RY sehingga terjadi penusukan tersebut.

Septian mengatakan, RY mendapatkan luka tusuk di lengan kiri akibat ditusuk MJ.

"Pas saya di pintu, enggak lama teriak, katanya adiknya (RY) ditusuk ini. Kemudian, dia lari dan dikejar sama pelaku," ujar Septian.

Melihat RY ditusuk, JS membantunya dan langsung menyerang MJ menggunakan sebilah balok dan payung. Akan tetapi, JS terjatuh sehingga ditusuk oleh pelaku di bagian paha kiri.

"Abangnya (JS) ngejar pelaku sambil ngambil balok dan payung juga, tapi payung enggak kena ke pelaku. Dia (JS) jatuh mungkin, pas mau balik, langsung ditusuk," ujar Septian.

Akibat luka tusukan itu, JS dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Ghra Permata Ibu.

"Meninggal di rumah sakit, cuma kalau di klinik masih napas," kata Septian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com