Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiko Ungkap Rencananya Setelah Berkumpul Kembali dengan Ibu Eny: Ingin Buka Usaha dari Uang Tabungan

Kompas.com - 17/01/2023, 06:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pulung Mustika Abima (23) atau Tiko mengungkapkan rencananya jika ibunya, Eny Sukaesi (58), telah diizinkan untuk rawat jalan dan kembali ke rumah dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Duren Sawit.

Adapun Eny diduga mengidap depresi selama bertahun-tahun usai ditinggalkan ayah Tiko, Herman Mudji Susanto.

"Paling dengan uang yang sudah ditabung sejak viral ini, rencana mau ngebangun usaha," ungkap dia di Masjid Nurul Amal, Kompleks PLN, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (16/1/2023).

Namun, Tiko belum terpikirkan jenis usaha seperti apa yang akan dijalankan.

Baca juga: Belasan Tahun Rawat Ibu Eny di Rumah Terbengkalai, Tiko: Kadang Sedih, tapi kan Cuma Punya Mama...

Pastinya, imbuhnya, usaha tersebut harus bisa dilakukan sembari Tiko merawat ibunya.

"Yang enggak jauh dari rumah, atau mungkin dari rumah aja," terangnya.

Sebab, jika ia bekerja dengan orang lain, sudah pasti ia harus memikirkan jadwal kerja, serta waktu tempuh ke tempatnya bekerja.

"Takutnya mama enggak terpantau. Nanti lebih fokus ke rawat ibu dan cari uang untuk kehidupan sehari-hari," sambung Tiko.

Kemungkinan besar, Tiko akan membuka usaha di bidang otomotif. Sebab, hingga saat ini ia masih membuka usaha sebagai makelar mobil bekas.

Baca juga: Hendak Ziarah ke Makam Ayahnya, Tiko Tunggu Ibu Eny Pulang...

"Tapi enggak menutup kemungkinan aku usaha yang lain. Bidang otomotifnya juga belum tentu (makelar mobil bekas), bisa jadi yang lain," pungkas dia.

Kehidupan Ibu Eny dan Tiko

Kehidupan Eny dan Tiko yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air selama puluhan tahun pun belakangan menjadi sorotan sejumlah pihak.

Pemerintah daerah akhirnya turun tangan membantu dua penghuni rumah terbengkalai itu. Eny yang diduga depresi dievakuasi untuk mendapatkan penanganan medis.

Rumah Eny dan Tiko pun saat ini sudah kembali dipasangi listrik dan pompa air.

Belakangan, diketahui bahwa ayah Tiko sudah meninggal sejak 2015 lalu. Hal itu diketahui dari keterangan keluarga Herman.

Baca juga: Turuti Ibu Eny, Tiko Tak Akan Jual Rumah Mewahnya

 

Rencana Tiko berziarah ke makam ayahnya di Jawa Timur sempat diungkapkan oleh Ketua RT 006/RW 02 Kompleks PLN Noves Haristedja di Kompleks PLN di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).

"Iya. Dia bilang sama saya. Saya juga pengen sih ngajak pengurus RT ke sana, karena kan (ayah Tiko) salah satu warga kita juga," terang dia di lokasi.

Kendati demikian, Tiko belum menentukan kapan ia akan berziarah ke makam ayahnya. Menurut Noves, Tiko perlu meminta persetujuan dulu ke keluarga ayahnya yang berada di Jawa Timur terlebih dulu.

"Berbincang dulu dengan pihak sana. Untuk kapan waktunya, emang belum ditentukan sih. Mungkin masih menunggu mamahnya membaik," tutur Noves.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com