Senada dengan Yusuf, Gia (28) yang berdomisili di Jakarta juga mengatakan bahwa mural di kawasan stasiun informatif.
Sebab, mural tidak sekadar menampilkan karya seni lukis, tetapi juga dilengkapi informasi seputar gambar tersebut.
"Jadi yang lihat mural enggak cuma dimanjain matanya sama visual yang warna-warni, (tapi) sekalian belajar," kata Gia di lokasi.
Baca juga: Mural di Stasiun Jatinegara Kusam, PPSU: Pembersihan Tunggu Perintah Atasan
Gia menuturkan bahwa seluruh gambar yang terpampang bagus, salah satunya yang berada di kolong flyover Jatinegara.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Senin, mural di kolong jembatan ini berukuran cukup besar dan memenuhi seluruh dinding.
Mereka menggambarkan dua karakter yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Masing-masing mengenakan pakaian adat khas Betawi.
Di tengah dua karakter ini adalah beberapa bangunan ternama yang tersebar di Kota Jakarta, salah satunya Tugu Monas.
"Gambarnya juga bagus-bagus bisa jadi objek foto. Apalagi yang di kolong flyover walau masih kurang bagus difoto karena kurang pencahayaan pas siang," jelas Gia.
Terkait gambar informatif tersebut, Gia mengungkapkan bahwa mural tidak menghiasi seluruh area tembok.
Ia sering mengunjungi Pasar Enjo untuk bertemu dengan kakaknya yang bekerja di wilayah tersebut.
Menurut Gia, mural informatif hanya sampai halte bus di dekat Halte Transjakarta Pasar Enjo saja.
"Gambar informatif cuma sampe halte itu aja. Selebihnya cuma tembok warna-warni aja. Bagusnya digambar di sepanjang tembok ini biar kesan "belajar sambil jalan-jalan" lebih kerasa," tutur dia.
Bikin warga lebih mengenali kota tempat mereka tinggal
Neni (32), warga Jakarta lainnya, mengungkapkan bahwa ia sering melewati area bermural di Stasiun Jatinegara.
Namun, ia sebelumnya tidak menyadari bahwa tembok tersebut dipenuhi mural informatif alih-alih hanya sekadar tembok warna-warni.