JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Jakarta, Suartono angkat bicara terkait muridnya yang disebut menjadi korban perploncoan oleh alumni.
Peristiwa dugaan perploncoan itu terjadi di Jalan H Rohimin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.
Suartono mengaku pihaknya tengah mendalami informasi dugaan perploncoan itu.
"Informasi yang menyebutkan bahwa anak kami yang disebutkan bahwa perploncoan dialami anak anak kita, saat ini kami melakukan pendalaman," ujar Suartono saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Puluhan Siswa SMAN 6 Jakarta Dirisak Alumninya: Berduel hingga Tiarap di Pinggir Jalan
Suartono mengatakan, saat ini sekolah tengah bekerjasama dengan alumni untuk melakukan pendalaman guna memastikan apakah siswa yang menjadi korban dugaan aksi perploncoan itu merupakan siswa SMAN 6.
"Di mana kami bekerjasama dengan alumni dan yang alumni yang kami ajak kerjasama ini adalah memang selalu membantu sekolah dalam bidang apapun. Dan alhamdulillah alumni-alumni kita itu selalu kooperatif," kata Suartono.
Sebuah video yang memperlihatkan perkelahian remaja di tanah lapang, beredar di media sosial.
Video rekaman yang memperlihatkan aksi itu sempat disiarkan secara langsung oleh akun Instagram @swiss53gangs_. Namun saat ini, unggahan itu telah hilang.
Belakangan, diketahui bahwa aksi perploncoan dilakukan alumni SMAN 6 kepada juniornya yang duduk di bangku kelas XII. Ada sekitar 25 anak yang terlibat dalam perploncoan itu.
Tampak dalam video yang beredar, dua pelajar tengah adu jotos lalu ditonton oleh beberapa orang yang diduga alumni.
Adapun, sejumlah pelajar tampak berbaris dengan posisi tiarap dan bertelanjang dada di pinggir jalan.
"Algojo gue mana algojo gue," teriak salah seorang yang terdengar dalam video.
Baca juga: Alasan Alumni SMAN 6 Jakarta Plonco Junior di Pesanggrahan: Dekat Rumah Salah Satu Alumni
Terkait video tersebut, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan membenarkan bahwa aksi perploncoan pelajar itu terjadi di wilayahnya.
"Iya, itu awalnya laporan dari masyarakat ke kami. Lalu kami cek ke TKP," kata Nazirwan saat dikonfirmasi, Senin (16/1/2023) malam.
Nazirwan menyebut, total pelajar SMAN 6 Jakarta yang terlibat perploncoan itu berjumlah 25 orang.
Lima orang telah diamankan, dua di antaranya adalah alumni SMAN 6 Jakarta yang melakukan perploncoan.
"Dua alumni terlibat, dia menyelenggarakan kegiatan tersebut," ujar Nazirwan.
Baca juga: Polisi: Aksi Perploncoan Pelajar SMAN 6 Jakarta Belum Diproses Hukum karena Tak Ada Laporan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.