Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pengganjal ATM di Lubang Buaya Berhasil Diamankan Polsek Cipayung dan Kopasgat TNI AU

Kompas.com - 17/01/2023, 19:37 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pengganjal mesin ATM di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, telah diamankan Polsek Cipayung dan Prajurit Batalyon 467 Kopasgat Pratu Taufik, Minggu (15/1/2023).

Kapolsek Cipayung AKP Bayu Marfiando mengatakan, dua orang itu sebelumnya mencoba membobol ATM di Green Terrace sekitar pukul 09.00 WIB bersama tiga orang lainnya.

"Karena tidak berhasil, mereka lanjut ke Lubang Buaya. Di Lubang Buaya ini kejadiannya sekitar jam 11.00 WIB kalau enggak salah," ujar Bayu ketika dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Kejahatan Modus Ganjal ATM Menimpa Guru di Tangsel, Tabungan buat Nikah Ludes

Namun, ketika aksinya tepergok pihak berwenang, para pelaku langsung kabur. Bayu mengatakan bahwa ada satu orang yang kabur ke wilayah AURI.

"Setelah kabur ke AURI kan anggota kita datang (untuk mengamankan). Terus ada yang masuk ke mobil. Mobil ini dikejar lah sama anggota kita, berikut sama warga," kata Bayu.

Terkait rumor yang mengatakan bahwa salah satu pelaku pengganjal ATM ditangkap oleh Kopasgat seorang diri, Bayu meluruskan hal tersebut.

Baca juga: Sedang Beraksi, Pencuri Modus Ganjal ATM Diciduk Satpam SPBU di Depok

"Nah, mungkin salah satunya (yang ikut mengejar pelaku) ada anggota dari Kopasgat itu. Tapi kalau dia yang nangkep sendiri, itu enggak," imbuh dia.

Kronologi pelaku ganjal ATM

Pada Minggu (15/1/2023) pagi, ada lima orang yang melakukan pengganjalan ATM di wilayah Antam, Jakarta Selatan.

Bayu mengatakan bahwa komplotan ini gagal melakukannya, dan memutuskan pindah ke Green Terrace, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Namun, lagi-lagi aksi mereka gagal, kali ini terbaca sistem keamanan. karena itu komplotan tersebut memutuskan pindah ke titik berikutnya, yakni Lubang Buaya.

"Di Lubang Buaya, tim kami beserta warga, dibantu oleh aparat TNI AU yang pada saat itu ikut mengejar, mengamankan satu orang pelaku," ujar Bayu.

Adapun salah satu pelaku berhasil ditangkap lantaran mereka kabur ke wilayah AURI.

Sementara itu, empat orang lainnya kabur menggunakan mobil dan masuk ke jalan tol.

"Saat dikejar dari Lubang Buaya, mereka sempat lari sehingga diteriaki warga. Mereka sampai (berkendara secara) zig-zag sehingga menabrak kendaraan yang ada di sekitarnya," kata Bayu.

Pengejaran di tol, menurut Bayu, cukup dramatis. Sebab, empat pelaku yang kabur menabrakkan mobil mereka ke kendaraan lain yang melintas di depannya.

Pada akhirnya, para pelaku berhasil terkejar setelah as roda mobilnya patah. Namun, tiga pelaku pengganjal ATM berhasil kabur dengan menyeberangi kali.

"Kita berhasil mengamankan satu tersangka berinisial K. Tiga tersangka masih dalam proses pengejaran," ungkap Bayu.

"Yang tertangkap sekarang di Polsek Cipayung lagi diproses penyelidikan. Pasal 363 pencurian dengan pemberatan," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com