DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan berkoordinasi dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, perihal pencegahan aksi vandalisme di Underpass Dewi Sartika.
Menurut dia, kamera pengawas atau CCTV bisa dipasang di sepanjang underpass tersebut sebagai salah satu upaya mencegah vandalisme.
"Iya, nanti (soal pencegahan vandalisme) kami koordinasikan dan saya titip ke pak wali mungkin akan menambahkan CCTV atau keamanan," kata Kang Emil sapaan akrabnya di Underpass Dewi Sartika, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Wajahnya Mejeng di Underpass Dewi Sartika, Ridwan Kamil: Itu Inisiatif Seniman
Selain pemasangan CCTV, Emil juga meminta kepada awak media untuk memonitor underpass dari tangan-tangan orang yang tak bertanggung jawab.
"Titip juga ya media jangan sampai ada kerusakan vandalisme dari tangan-tangan kotor yang jail," kata Emil.
Diketahui, Underpass Dewi Sartika telah diresmikan oleh Emil didampingi Idris pada Selasa sore.
Saat tiba di lokasi, mereka langsung menandatangani prasasti dan langsung meninjau underpass Dewi Sartika, dengan berjalan kaki.
"Sebuah kebutuhan infrastruktur warga Depok, yang ditunggu-tunggu. Hari ini di tanggal 17 Januari ini berhasil diresmikan," kata Emil.
Baca juga: Resmikan Underpass Dewi Sartika, Ridwan Kamil: Ini yang Ditunggu-tunggu Warga Depok
Emil mengatakan, keberadaan underpass Dewi Sartika diharapkan bisa mengurai kemacetan serta berdampak pada perputaran perekonomian warga Depok.
Sebab, kendaraan tak perlu lagi berhenti karena kerana rel listrik (KRL) yang melintas.
"Kalau lancar, rezekinya lancar sehingga warga Depok naik kebahagiaannya karena perekonomiannya lebih maju," ujar Emil.
Atas terbangunnya infrastruktur itu, Emil meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di sepanjang Underpass Dewi Sartika.
Terlebih, nama Jalan Dewi Sartika merupakan salah satu pahlawan nasional perempuan.
"Maka hormati dengan menjaga kebersihan dan ketertiban. Jangan ada yang nongkrong-nongkrong di jalan, nanti ditabrak," imbuh dia.
Baca juga: Ridwan Kamil: Insya Allah Masuk Golkar, Besok atau Lusa Diumumkan
Sebagai informasi, pekerjaan underpass Dewi Sartika itu membutuhkan waktu sekitar satu tahun atau mulai dikerjakan pada Februari 2022.
Underpass itu dirancang untuk menghubungkan antara Jalan Dewi Sartika dengan Jalan Raya Margonda.
Proyek underpass Dewi Sartika memiliki panjang penanganan 970 meter dengan panjang underpass 470 meter.
Underpass ini akan memiliki dua jalur satu arah. Proyek ini diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Dewi Sartika ke arah Jalan Margonda Raya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.