Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Buang Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Warga Kini Pindah ke Pinggir Jalan

Kompas.com - 18/01/2023, 13:16 WIB
Ellyvon Pranita,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tabiat sejumlah warga membuang sampah sembarangan di jalan raya kawasan Ciledug, Kota Tangerang belum juga berubah.

Padahal, sudah lebih dari dua pekan masalah sampah yang berjejer di tengah Jalan Raden Patah, Ciledug, ramai diperbincangkan dan menjadi sorotan.

Pemerintah Kota Tangerang pun telah melakukan sejumlah langkah. 

Pemkot membangun dua posko pantau sampah di dua titik, yakni dekat jembatan Kali Parung Serab dan seberang Perumahan Griya Ciledug.

Sementara, di tengah jalan raya itu, dipasang plang peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan di sana karena itu bukan tempat pembuangan sampah (TPS).

Baca juga: Sudah Dijaga Belasan Petugas, Pencegahan Sampah di Tengah Jalan Ciledug Masih Saja Kecolongan

Namun, kini masyarakat justru membuang sampah di pinggir jalan raya.

"Iya sekarang makin ramai di sini (di pinggir jalan) buang sampahnya," kata Eko warga sekitar yang kebetulan sedang melintas kepada Kompas.com, Rabu.

"Iya kemarin-kemarin mereka pada buang di tengah (jalan raya), kan sekarang udah ada larangan, jadi mungkin mereka pindah (buang sampah) ke sini," tambah dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (17/1/2023) malam, di sepanjang tengah jalan raya Jalan Raden Patah Ciledug, tak ada lagi sampah berjejer di separator tengah jalan raya seperti sebelumnya.

Namun, usai diteliti lebih jauh, sampah-sampah masih banyak ditemukan di pinggir jalan.

Baca juga: Warga Keluhkan Sampah Berjejer di Tengah Jalan Ciledug: Ganggu Pemandangan

Ada beberapa titik di jalan raya itu yang dijadikan masyarakat sebagai tempat pembuangan sampah.

Salah satu titik yang sampahnya menumpuk ada di seberang gang Kampung Pulo, Kelurahan Sudimara Selatan, Kecamatan Ciledug.

Sejak sekitar pukul 23.30 WIB hingga pukul 24.59 WIB, terlihat tiga pengendara sepeda motor yang berhenti untuk membuang sampah disana.

Salah satu pengendara motor yang membawa istri dan anaknya saat membuang sampah.

Saat berhenti di titik itu, sang anak bergegas turun dan membuang sebuah kantong plastik berwarna merah.

Baca juga: Sampah Masih Berjejer di Titik Tak Terpantau Penjaga Posko di Ciledug Tangerang

Pengendara lain terpantau menjatuhkan kantong plastik berwarna hitam besar yang berisi berbagai jenis sampah rumah tangga.

Titik pembuangan sampah di pinggir jalan ini memang cukup jauh dari dua posko yang didirikan oleh pemerintah daerah.

Tidak terlihat adanya petugas yang berjaga atau berpatroli di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com