Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Tidak Ada Luka Kekerasan pada Tubuh Perempuan yang Bunuh Diri di Bekasi

Kompas.com - 18/01/2023, 14:04 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pihak polisi memastikan tidak ada tanda akibat kekerasan dalam kasus bunuh diri di Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (18/1/2023) pagi.

Polisi memastikan hal ini setelah melihat dan memeriksa tubuh SN (35), begitu mereka selesai mengevakuasi korban.

"Secara kasat mata, kami sudah cek, sudah identifikasi, sementara ini (ciri-ciri) meninggal dunianya seperti pada umumnya orang gantung diri," ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Haryono di lokasi, Rabu.

Baca juga: Sepasang Kekasih yang Tewas di Hotel Oyo Bunuh Diri dengan Minum Racun Potas

Meski begitu, pemeriksaan secara medis tetap akan dilakukan oleh pihak berwajib.

Pemeriksaan tubuh korban di RSUD Kota Bekasi dilakukan guna melihat kepastian kematian dari SN.

"Secara fisik memang tidak ada ciri-ciri kekerasan, tapi tetap kami lakukan pemeriksaan secara kedokteran forensik," ucap Haryono.

Baca juga: Dugaan yang Terpatahkan dalam Tewasnya Keluarga Kalideres: Bukan Kelaparan, Bunuh Diri, atau Pengikut Sekte

Adapun SN memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar kontrakannya setelah diduga cemburu kepada suaminya.

Penemuan tubuh korban sendiri bermula ketika suami korban yang kala itu tidur di petak pertama terbangun dan dikejutkan dengan kondisi korban.

Saat itu, korban sudah ditemukan tergantung di kusen pintu petak kedua kamar kontrakan dengan seutas tali.

Suami korban pun langsung berteriak dan meminta tolong kepada warga.

Baca juga: Diduga Cemburu, Perempuan di Bekasi Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

"Karena suaminya tidur (di ruang depan) dan tiba-tiba melihat istrinya, kemudian bareng-bareng dicek sama tetangganya, ternyata diketahui sudah meninggal," ujar Haryono.

Saksi bergegas memanggil polisi dan petugas keamanan setempat. Begitu tiba di lokasi, mereka langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD Kota Bekasi.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com