Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2023, 16:15 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Gedung DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/2023) sore.

Penggeledahan dilakukan untuk mengumpulkan bukti terkait dugaan korupsi pengadaan lahan di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.

Dalam penggeledahan itu, sejumlah ruang kerja di Gedung DPRD DKI Jakarta digeledah pihak penyidik KPK, berikut di antaranya.

Ruang Fraksi PKS dan Komisi C DPRD DKI

Baca juga: KPK Geledah Ruang Fraksi PKS dan Komisi C DPRD DKI, Cari Bukti Korupsi Pengadaan Tanah

Penyidik KPK menyasar sejumlah ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta, yakni ruang Fraksi PKS dan ruang Komisi C.

Informasi mengenai penggeledahan di ruangan Fraksi PKS datang dari salah seorang petugas keamanan Gedung DPRD DKI Jakarta.

"Tadi ruang ini juga diperiksa. (Yang memeriksa) KPK," ujar petugas kemanan tersebut di depan ruang Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com sekitar pukul 18.00 WIB, penyidik KPK juga menggeledah Ruang Rapat Komisi C DPRD DKI Jakarta.

Sayangnya, pewarta tidak diperbolehkan berlama-lama melihat langsung aktivitas penyidik itu. Para pewarta digiring keluar dari area gedung.

Ruang Fraksi Golkar

Baca juga: PSI Ungkap KPK Juga Geledah Ruang Fraksi Golkar DPRD DKI

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta Elva Farhi Qolbina, menyatakan bahwa KPK menggeledah ruang Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta setelah ia berkoordinasi dengan Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Anggara.

"Bukan kantor Fraksi PSI yang digeledah KPK. Di Gedung DPRD DKI Jakarta, kebetulan kami di Lantai 4, satu lantai dengan Fraksi Golkar," ungkap Elva kepada awak media, Rabu (18/1/2023).

"Ketua Fraksi kami (Anggara) sudah pastikan ke Setwan dan Pamdal bahwa penyidik KPK hanya memeriksa ruangan Fraksi Golkar," sambung Elva.

Lantai 2, 4, 6, dan 10 Gedung DPRD DKI

Baca juga: Anggota F-PSI Sebut KPK Geledah Lantai 2, 4, 6, dan 10 Gedung DPRD DKI

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menyebut KPK menggeledah sejumlah lantai di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Menurut Justin, KPK menggeledah lantai 2, 4, 6, dan 10 Gedung DPRD DKI baru. Hal ini ia ketahui dari pegawai DPRD DKI.

"(Lantai yang diperiksa) lantai 4 (Fraksi) Golkar, lantai 6, lantai 10, dan lantai 2," sebut Justin melalui pesan singkat, Rabu (18/1/2023).

Untuk diketahui, lantai 2 merupakan ruang Fraksi Gerindra, lantai 4 ruang Fraksi PSI dan Fraksi Golkar, lantai 6 ruang Fraksi PKS dan Fraksi PKB-PPP, dan lantai 10 ruang kerja Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.

Justin menekankan, meski KPK menggeledah lantai 4, ruang Fraksi PSI DPRD DKI tidak digeledah.

Hal ini Justin ketahui juga dari pegawai DPRD DKI.

"Saya sudah pastikan juga dengan pihak kantor bahwa sekalipun KPK ke lantai 4, tapi fraksi PSI tidak digeledah," tuturnya.

Ruang anggota Fraksi Gerindra M Taufik

Baca juga: KPK Sempat Geledah Ruang Kerja M Taufik di DPRD DKI

Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra Rani Mulyani mengakui ruangan fraksinya sempat digeledah KPK.

Menurut Rani, ruangan yang digeledah itu adalah ruang kerja anggota Fraksi Gerindra M Taufik

"Menurut info memang seperti itu (ruang kerja M Taufik diperiksa KPK)," ungkapnya kepada awak media, Rabu (18/1/2023).

Ruang anggota Fraksi PDIP Cinta Mega

Baca juga: Ruang Anggota F-PDIP Cinta Mega di DPRD DKI Ikut Digeledah KPK

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono tak menampik ruang fraksinya ikut digeledah KPK.

Gembong menyebutkan bahwa KPK hanya memeriksa ruang kerja anggota Fraksi PDI-P Cinta Mega.

Ia mengetahui ruang kerja Cinta Mega diperiksa KPK berdasar informasi Sekretaris Dewan (Sekwan) Firmansyah Wahid.

"Lantai 8, (penggeledahan KPK) di ruang Bu Cinta Mega," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (18/1/2023).

"Kemarin sore, kira-kira jam 18.00 WIB, saya dapat info dari Sekwan (Firmansyah). Saya tanya yang diperiksa (KPK) siapa, ruang Cinta," sambung Gembong.

(Penulis : Muhammad Naufal | Editor : Fabian Januarius Kuwado, Jessi Carina, Ihsanuddin, Irfan Maullana).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mimpi Buruk Pencabul Anak Kandung Saat Masuk Penjara, Disiksa dan Dianiaya Sesama Tahanan hingga Tewas

Mimpi Buruk Pencabul Anak Kandung Saat Masuk Penjara, Disiksa dan Dianiaya Sesama Tahanan hingga Tewas

Megapolitan
Malam Mencekam akibat Bentrokan Maut Ormas di Bekasi, Warga Mengurung Diri Ketakutan

Malam Mencekam akibat Bentrokan Maut Ormas di Bekasi, Warga Mengurung Diri Ketakutan

Megapolitan
Ironi di Gang Royal, Saat Warga Tak Mampu Dapat Bantuan dari Lokalisasi

Ironi di Gang Royal, Saat Warga Tak Mampu Dapat Bantuan dari Lokalisasi

Megapolitan
Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Warga Penjaringan Bisa Kumpulkan Rp 15 Juta Tiap Bulan dari Pemilik Kafe Lokalisasi Gang Royal

Megapolitan
Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Ridwan Kamil hingga Erwin Aksa Masuk Radar Cagub DKI dari Golkar

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi ini, Warga Diimbau Pakai Masker

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Pagi ini, Warga Diimbau Pakai Masker

Megapolitan
DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

DPP Golkar: Persiapan Menuju Pilkada DKI Jakarta Setelah Pilpres dan Pileg

Megapolitan
Saat Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Jabodetabek

Saat Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Jabodetabek

Megapolitan
Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Usut Kasus Pencurian Modus Geser Tas di Rumah Makan Padang, Polisi Periksa 3 Saksi

Megapolitan
Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Minta Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Warga Penjaringan: Tidak Ada Paksaan

Megapolitan
Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah 'Ladang Emas' Lokalisasi

Awal Mula Pungutan bagi Pemilik Kafe di Gang Royal: Ada Warga Kelaparan di Tengah "Ladang Emas" Lokalisasi

Megapolitan
Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Tiap Bulan Bagikan Sembako untuk yang Tak Mampu, Warga: 80 Persen dari Kutipan Lokalisasi Gang Royal

Megapolitan
Kutip Uang dari Pemilik Kafe di Lokalisasi Gang Royal untuk Sembako, Warga: Kami Tidak Munafik

Kutip Uang dari Pemilik Kafe di Lokalisasi Gang Royal untuk Sembako, Warga: Kami Tidak Munafik

Megapolitan
Perkara Ancaman Ular dari Rumah Terbengkalai Matraman yang Tak Kunjung Usai

Perkara Ancaman Ular dari Rumah Terbengkalai Matraman yang Tak Kunjung Usai

Megapolitan
Warga Penjaringan Akui Kutip Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Hasilnya untuk Penduduk Tak Mampu

Warga Penjaringan Akui Kutip Uang dari Lokalisasi Gang Royal, Hasilnya untuk Penduduk Tak Mampu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com