Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Belum "Pamerkan" Bandar Narkoba Alex Bonpis ke Publik

Kompas.com - 18/01/2023, 19:13 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya hingga kini belum menampilkan sosok bandar narkoba Alex Bonpis kepada publik meski buronan itu telah berhasil diringkus penyidik Selasa (17/1/2023) dini hari.

Alex yang merupakan warga sekaligus pengedar narkoba di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara itu pun hingga kini masih berada di Gedung Ditrektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa penyidik sampai saat ini masih menggali informasi, dan mendalami setiap keterangan yang didapat dari Alex Bonpis.

Hal tersebut pun menjadi salah satu alasan penyidik belum mengekspos salah satu buronan kasus narkoba yang paling dicari-cari kepolisian itu.

"Untuk perkembangannya penyidik akan menyampaikan hal-hal apa saja yang tentunya didapatkan," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Kiprah Alex Bonpis Jadi Bandar Narkoba Terbesar di Kampung Bahari hingga Bertransaksi dengan Jenderal Polri

Menurut Trunoyudo, keterangan dari Alex Bonpis harus didalami secara komprehensif oleh penyidik, karena akan menjadi bagian dari alat bukti keterlibatan dalam peredaran narkoba.

"Ini menjadi bagian barang bukti ataupun melengkapi barang bukti," kata Trunoyudo.

Sementara itu, Kasubdit 2 Ditrektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Andi Oddang mengatakan, Alex Bonpis merupakan salah satu pihak yang menerima atau membeli narkoba dari Irjen Pol Teddy Minahasa.

"Yang bersangkutan adalah salah satu orang yang menerima barang atau aliran barang," kata Andi.

Penyidik pun kini masih menggali keterangan Alex Bonpis soal hubungannya dengan Teddy.

Baca juga: Sosok Bandar Narkoba Alex Bonpis di Mata Teman Kecilnya: Dia Baik, Suka Kasih Uang

 

Di samping itu, penyidik juga akan menelusuri sejak kapan Alex Bonpis berkecimpung dalam bisnis narkotika.

"Sekarang masih dalam proses pemeriksaan. Nanti dari sini muncul berapa lama," ucap Andi.

Tertutup dan jarang bersosialisasi

Sosok Alex Bonpis yang belum diungkap ke publik tentu menimbulkan pertanyaan, seperti apa rupa bandar kelas kakap yang dicari-cari penyidik Polda Metro Jaya sejak April 2022 itu.

Kompas.com pun mencoba menelusuri bagaimana sosok Alex Bonpis dari warga yang tinggal berdekatan dengan kediaman sang bandar narkoba di Kampung Bahari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com