Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Alex Bonpis di Mata Teman Kecil: Dari Preman hingga Jadi Bandar Terbesar Kampung Bahari

Kompas.com - 19/01/2023, 06:58 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Alex Bonpis santer dibicarakan usai polisi menangkapnya, pada Senin (16/1/2023) malam.

Sosok Alex yang belum diungkap ke publik pun menuai pertanyaan, seperti apa rupa pria yang disebut-sebut menjadi "penguasa" Kampung Bahari, Jakarta Utara itu.

Kompas.com mendatangi salah satu warga sekaligus kawan kecil Alex bernama Andi (bukan nama sebenarnya), di kediamannya di Kampung Bahari, Rabu (18/1/2023).

Andi yang sedang duduk di teras rumah menyambut dengan hangat kedatangan Kompas.com. Tak berselang lama, dia bercerita bahwa telah puluhan tahun mengenal Alex Bonpis.

Sepengetahuannya, Alex adalah pria asal Ambon berusia 56 tahun. Perawakan tubuh Alex Bonpis pendek dan memiliki kulit yang gelap.

Baca juga: Walau Tersohor di Kampung Bahari, Tak Banyak Warga Tahu Wajah Alex Bonpis

"Tubuhnya agak pendek, botak, kulitnya gelap, hitam manislah. Dia enggak tatoan," kata Andi saat ditemui di Kampung Bahari.

"Suaranya kalau ngomong biasa aja kayak saya. Tapi ada logat Ambon masih kental," lanjut dia.

Andi mengungkapkan, Alex Bonpis sudah lama bermukim di Kampung Bahari. Mulanya, dia hidup bersama kedua orangtuanya.

Setelah bisnis jual beli narkoba berkembang pesat, Alex Bonpis memiliki sejumlah rumah yang dibangun di kampung tersebut. Anak-anak Alex serta keluarganya pun masih berada di Kampung Bahari.

"Kalau enggak salah Alex tujuh bersaudara. Keluarganya ada di sini semua, hanya yang satu di Ambon itu yang Brimob terus yang satu lagi pelayaran," tutur Andi.

 

Ditakuti sejak lama

Sebelum memasuki bisnis gelap jual beli narkoba, Alex Bonpis rupanya telah ditakuti warga Kampung Bahari. Alex sejak lama memang dikenal sebagai preman kampung di wilayah itu.

Baca juga: Alasan Polisi Belum Pamerkan Bandar Narkoba Alex Bonpis ke Publik

 

Bahkan, satu keluarganya yang hidup di Kampung Bahari terkenal sebagai preman.

"Memang dia (Alex) dari dulu udah terkenal, tapi terkenalnya enggak begini. Dia preman aja," ujar Andi.

Sebelum menjadi bandar narkoba, kata Andi, Alex juga berprofesi sebagai pelaut. Meski demikian, biasanya Alex berkeliling di sekitar Kampung Bahari untuk memalak warga.

Namanya lantas makin terkenal saat menjadi bandar kelas kakap di kampung narkoba itu. Andi mengetahui bahwa Alex beralih profesi jadi bandar narkoba sejak beberapa tahun lalu, tak lama usai Alex menikah dengan istri keduanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Kunjungi Rusun Muara Baru, Gibran: Banyak Permasalahan di Sini

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com