JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun mengungkapkan motif penodongan terhadap tiga pelajar SMP di Jalan Arabika 8, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (18/1/2023).
"Sasarannya ponsel. Sudah rebutan (antara pelaku dan korban), tapi (ponsel) masih dipegang korban," ujar dia di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.
Marbun menuturkan, dua pelaku menggunakan senjata tajam berupa pisau seperti gergaji.
Pada saat itu, para pelajar sudah memahami bahwa mereka sedang ditodong.
"Karena anak-anak ini paham ada senjata tajam di tangannya (pelaku), mereka langsung teriak," tutur Marbun.
Baca juga: Pulang Sekolah, 3 Pelajar SMP Ditodong Pisau di Pondok Kopi Jaktim
Meski begitu, hanya satu orang saja yang berhasil ditangkap oleh warga setempat dan diserahkan ke Polsek Duren Sawit.
Sementara itu, satu orang lainnya berhasil melarikan diri.
"(Rencana dikenakan) Pasal 363. (Melihat) korbannya anak-anak, nanti kita bikin pasal tunggal, senjata tajam. Karena korbannya anak-anak di bawah umur. Nanti kita lihat," pungkas Marbun.
Sebelumnya, tiga pelajar SMP menjadi korban penodongan di Jalan Arabika 8, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (18/1/2023).
Seorang saksi berinisial AR (57) mengatakan, tiga bocah tersebut ditodong senjata tajam oleh dua orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Fakta-fakta Baru Kasus Ecky yang Memutilasi Angela: Ada Motif Terselubung dan Potensi Tersangka Lain
"Menurut keterangan (dari para korban), jadi dia pulang jalan kaki. Sampai diikutin (pelaku), ketemu, dia (para korban) ditanya alamat sambil dikeluarkan senjata tajam. Dia (para korban) teriak," ungkap AR di lokasi kejadian.
"(Korban) sempat ditodong, kaget, dan spontan teriak. Anak-anak muda (di sekitar) yang merespons langsung menguber (pelaku)," imbuh AR.
Setelah korban berteriak, warga sekitar pun spontan mengejar kedua pelaku.
Kedua pelaku sempat mencoba untuk kabur menggunakan motornya. Namun, mereka langsung diadang oleh AR yang membawa balok.
Saat itu, satu pelaku kabur dan berlari menuju arah Kranji. Sementara satu orang lainnya, berinisial R (20), tertangkap bersama motor yang dikendarai.
"Pelaku dua orang, yang satu kabur. Satu ketangkep. Pembegalan bukan di sini. Cuma dikejar sampai sini," kata AR.
Baca juga: Sosok Alex Bonpis di Mata Teman Kecil: Dari Preman hingga Jadi Bandar Terbesar Kampung Bahari
AR memastikan, satu pelaku yang kabur itu belum sempat mengambil barang para korban.
Sementara pelaku R yang ditangkap warga telah dibawa ke Polsek Duren Sawit untuk penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, ada dua senjata tajam yang tersimpan di bagasi motor pelaku, yakni pisau lipat bergagang hitam dan pisau yang telah dimodifikasi menyerupai gergaji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.