Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skywalk Kebayoran Belum Juga Diresmikan, Pengguna Transportasi Umum: Jangan Terlalu Lama

Kompas.com - 19/01/2023, 17:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang mengintegrasikan Halte TransJakarta dengan Stasiun KRL, telah selesai dibangun.

Hingga kini, fasilitas bagi pengguna transportasi umum itu belum dibuka.

Semula, fasilitas itu hendak diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pada Kamis (19/1/2023), namun batal dilakukan.

Sejumlah masyarakat pun berharap agar Skywalk Kebayoran Lama segera dioperasikan.

"Kalau bisa, harapan saya sebagai penggunaan Transjakarta, fasilitas ini bisa segera dibuka. Karena kalau kita lihat ini sudah selesai dibangun," kata salah satu warga, Oji di lokasi, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Melihat Kemegahan Skywalk Kebayoran Lama yang Belum Dioperasikan hingga Kini

Oji menjadi salah satu dari sekian pengguna Transjakarta untuk beraktivitas bekerja.

Ia berharap skywalk Kebayoran Lama dapat memudahkan warga berpindah transportasi dari Stasiun Kebayoran Lama ke Halte Transjakarta Velbak atau pun sebaliknya.

"Jangan terlalu lama, karena selama ini kan jalan di bawah. Artinya yang di trotoar pinggir jalan raya," ucap Oji.

Septian Adi (27) juga berharap Skywalk Kebayoran Lama segera dioperasikan demi memberikan keamanan untuk masyarakat atau pengguna transportasi umum khususnya KRL dan Transjakarta.

"Kalau melintas di Skywalk ini aman. Mobilitas kita juga cepat dari halte Kebayoran Lama ke Velbak atau ke Stasiun Kebayoran Lama," ujar pria warga Pondok Labu, Jakarta Selatan itu.

Baca juga: Skywalk Kebayoran Lama Belum Beroperasi, Tunggu Revitalisasi Halte Transjakarta Rampung

Sebelumnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengungkapkan skywalk Kebayoran Lama, akan dibuka setelah diresmikan pada 17 Januari 2023.

Pembukaan itu lalu diundur menjadi 19 Januari 2023, namun lagi-lagi batal.

Akibatnya, hingga kini, Skywalk Kebayoran Lama itu belum juga dibuka.

Akses Skywalk dari Halte Transjakarta Velbak Koridor 13 masih ditutup dengan papan.

Skywalk itu menghubungkan halte transjakarta dengan stasiun kereta rel listrik (KRL).

Keberadaan dari Skywalk Kebayoran Lama ini menambah fasilitas umum bertransportasi yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta setelah MRT hingga Simpang Temu CSW-ASEAN.

Tampak sekilas, fungsi sarana itu sama seperti hal jembatan penyeberangan orang (JPO). Tapi

Skywalk ini memiliki perberdaan yang sangat jauh dari JPO pada umumnya.

Skywalk Kebayoran Lama memilik beberapa akses tangga yang bisa digunakan masyarakat. Tangga itu berada di dekat Halte Transjakarta Kebayoran Lama, dan di dekat Apartemen Pakubuwono.

Hal itu karena Skywalk ini bisa menghubungkan Halte Transjakarta Velbak Koridor 13, Halte Pasar Kebayoran Koridor 8 serta Stasiun Kereta Kebayoran Lama. Panjangnya diperkirakan lebih dari 450 meter.

Baca juga: Masih Ada Revitalisasi, Skywalk Kebayoran Lama Belum Dibuka

Skywalk Kebayoran Lama ini memiliki cat warna yang beragam baik hitam, putih, silver dan oranye. Namun umumnya Skywalk ini memiliki cat dominan berwarna oranye.

Pewarnaan hitam dan putih terdapat pada pagar besi penjaga di Skywalk. Warna silver itu ada pada atap, lalu oranye terdapat pada besi-besi penyangganya.

Skywalk ini juga terdapat lift. Lokasinya berada di samping tangga yang digunakan masyarakat untuk masuk dan keluar.

Selain itu, terdapat juga eskalator yang terdapat pada Skywalk tepatnya dari Halte Transjakarta Velbak Koridor 13.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com