JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menetapkan tiga tersangka dalam kasus pembunuhan berencana dengan cara diracun di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka ialah Wowon Erawan, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.
Para korban ialah Ai Maimunah (40) dan NR (5) (perempuan); serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) (laki-laki).
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menyebut, para pelaku pembunuhan berantai ini ternyata telah terlibat dalam berbagai aksi pembunuhan.
"Pelaku mengakui memang pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus operandi yang sama," kata Fadil dalam konfrensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).
Setelah adanya temuan dan fakta baru itu, tim kolaborasi intervensi Polda Metro Jaya langsung terjun ke Cianjur, bersama tim kedoteran forensik, Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), dan laboratorium forensik.
Polisi menemukan ada ada tiga lubang di samping rumah tersangka Dullah atau Solihin. Pada lubang pertama berisi kerangka anak kecil diduga atas nama Bayu berusia 2 tahun.
Pada lubang kedua, ditemukan dua kerangka tulang yang ditemukan dalam satu lubang diduga atas nama Noneng dan Wiwid. Lubang ketiga berisi kerangka tulang yang diduga bernama Farida.
"Untuk membuktikan ini semua perlu proses identifikasi primer, pemeriksaan DNA, dan sebagainya karena ada yang sudah meninggal dua tahun dan baru dua bulan," kata Fadil.
Baca juga: Sekeluarga di Bantargebang Diracun Pakai Pestisida dan Racun Tikus
Selain di Cianjur, pelaku juga pernah melakukan aksi pembunuhan berantai terhadap dua orang dengan modus serupa di wilayah Garut, Jawa Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.