JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengumumkan enam dari delapan begal yang membunuh pedagang ponsel di depan pintu keluar Kampus Yarsi, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Sudah, sudah kami terbitkan. Kalau tidak salah kemarin atau dua hari lalu (diterbitkan DPO). Seluruhnya ada delapan orang, dua orang ditangkap," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Kamis (19/1/2023).
Komarudin mengatakan, enam dari delapan pelaku saat ini sudah teridentifikasi. Hingga kini, penyidik tengah memburu keenam pelaku tersebut.
"Enam orang itu sudah teridentifikasi. Kami memberikan peringatan keras kepada yang bersangkutan segera menyerahkan diri," kata Komarudin.
Baca juga: 2 Begal yang Tewaskan Pedagang Ponsel di Cempaka Putih Tertangkap, 6 Masih Buron
Komarudin berujar, para pelaku mengambil ponsel dan motor korban. Sepeda motor tersebut dijual oleh para pelaku seharga Rp 6,4 juta.
"Dua orang ini (pelaku yang ditangkap) kebagian Rp 500.000. Dua orang yang ditangkap berperan ikut dalam gerombolan," ujar Komarudin.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Gunarto menjelaskan, aksi pembegalan yang menewaskan korban berinisial KSD (19) itu diduga dilakukan oleh delapan pelaku.
Sebanyak dua orang telah ditangkap, sedangkan enam pelaku lainnya masih diburu oleh penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya.
"Dua orang sudah kami amankan. Masih ada enam orang lagi dari keterangan pelaku. Sekarang masih DPO," ujar Gunarto saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2023).
Baca juga: Polisi: Pria Berhelm di Cempaka Putih Tewas Dibegal Usai COD Ponsel di PGC
Pembegalan itu menyebabkan KSD tewas dengan kondisi tubuh telungkup dan masih mengenakan helm di depan pintu keluar Kampus Yarsi, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/12/2022) malam.
Penyidik kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari situ, penyidik mendapatkan informasi bahwa pemuda tersebut merupakan korban begal, karena motor korban tidak ada.
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard B Saragih menjelaskan bahwa dari hasil penyelidikan diketahui korban merupakan pedagang ponsel secara daring.
Baca juga: Pria Berhelm Ditemukan Tewas Telungkup di Cempaka Putih, Diduga Korban Begal
Pada saat kejadian, korban baru selesai bertemu dengan pembeli ponselnya dan melakukan transaksi cash on delivery (COD).
"Korban pedagang HP online. Jadi kemarin itu berdasarkan itu dia lagi janjian sama seseorang di PGC. Mau jual HP, ada yang mau beli," ujar Bernard.
Setelah selesai melakukan transaksi COD, kata Bernard, korban langsung meninggalkan kawasan PGC. Saat dalam perjalanan, korban dibegal dan diambil sepeda motornya.
"Setelah diantar itu, sudah transaksi, dia balik. Pas mau balik itu di jalan itulah (dibegal)," kata Bernard.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.