JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka yang meracuni satu keluarga di Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Ketiga tersangka itu adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.
Buntut dari kasus tersebut, polisi menemukan tiga lubang yang berisi kerangka manusia di rumah Solihin di wilayah Cianjur, Jawa Barat.
Kerangka manusia itu diduga menjadi korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon, Solihin, dan Dede.
Baca juga: Pembunuh Berantai di Bekasi Juga Beraksi di Garut, Jasad Korban Dibuang ke Laut
"Menindaklanjuti temuan fakta baru, tim ke Cianjur bersama tim kedokteran forensik, Apsifor, dan tim labfor, di sana ditemukan 3 lubang. Lubang pertama berisi kerangka anak kecil, diduga atas nama Bayu, umur 2 tahun, di samping rumah pelaku Dulah atau Solihin," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023).
Sementara lubang kedua berisi dua kerangka tulang dalam satu lubang yang diduga atas nama Noneng dan Wiwid.
Namun, untuk membuktikan kerangka manusia yang ditemukan di rumah Solihin benar atas nama korban yang disebutkan di atas, proses identifikasi primer, pemeriksaan Deoxyribo Nucleic Acid (DNA), dan sebagainya perlu dilakukan.
Sebab, kerangka manusia yang ditemukan itu sudah ada yang meninggal dua tahun lebih dan ada yang baru dua bulan.
Baca juga: Polisi: Pembunuh Berantai di Bekasi dan Cianjur Eksekusi 2 Korban pada 2020
"Tentu proses-proses memastikan identitas korban perlu dilakukan, tidak hanya berdasarkan pengakuan tersangka," kata Fadil.
"Lubang ketiga berisi tulang yang diduga bernama Farida," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa temuan kerangka manusia di rumah Solihin telah dibongkar pihak kepolisian.
"Sudah berhasil dibongkar tiga tempat korban dikubur, ada di sebelah wc, di dalam rumah, dan sebagainya," kata Hengki, Kamis.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Sebut Kasus Sekeluarga Diracun di Bekasi sebagai Serial Killer
"Yang menyedihkan di salah satu rumah tersangka sudah disiapkan lubang baru," tutur Hengki.
Sebagai informasi, sebelumnya ditemukan lima orang yang tergeletak lemas di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Lima orang tersebut awalnya diduga sebagai korban keracunan. Namun, belakangan diketahui bahwa mereka diracun.
Para korban ialah Ai Maimunah (40) dan NR (5) (perempuan); serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) (laki-laki).
Tiga dari lima korban meninggal dunia, yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Muhammad Riswandi. Ketiganya punya pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.
Baca juga: Sekeluarga di Bantargebang Diracun Pakai Pestisida dan Racun Tikus
Baik Ridwan maupun Riswandi merupakan anak Ai Maimunah dari mantan suaminya yang bernama Didin. Adapun kondisi dua korban lainnya yakni NR dan Muhammad Dede Solehudin dinyatakan meski masih harus dirawat di rumah sakit.
NR merupakan anak ketiga dari Ai Maimunah yang lahir dari pernikahan keduanya dengan pria berinisial WWN.
Belakangan diketahui, Muhammad Dede Solihin, pria yang ikut dinyatakan tergeletak lemas itu ditetapkan sebagai tersangka. Dede ditetapkan tersangka setelah diduga kuat ikut dalam aksi pembunuhan tersebut.
Dede yang sebelumnya dirawat di RSUD Bantargebang, kini telah dipindahkan ke RS Polri Kramatjati setelah dinyatakan siuman dan bisa dimintai keterangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.