Angela tewas setelah Ecky mencekik lehernya, di kontrakan tempat polisi menemukan potongan jasad Angela.
Kemudian Ecky memutilasi tubuh kekasihnya tersebut sebelum memasukkannya ke dalam 2 buah boks. Kejadian tersebut terjadi pada November 2021.
Peristiwa tragis yang dialami Anna itu juga pernah diceritakan oleh Ecky kepada mantan kekasihnya, A (35), saat mereka berpacaran pada 2018.
"Dia bilang 'yang meninggal itu anak temenku', tapi pada saat itu, dia mengaku bahwa temannya itu adalah laki-laki bernama Fajar, bukan Angela," ujar A saat ditemui Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).
A mengaku kerap mengantar jemput Ecky ke apartemen tersebut saat mereka berpacaran pada tahun 2018 hingga 2019.
Faktanya adalah, pada periode tersebut, Ecky kerap tinggal bersama Angela dan menjalin sebuah hubungan. Namun saat itu A sama sekali tidak mengetahui hubungan yang dijalin Ecky di belakangnya.
"Dia bilang memang sering tidur di situ (di apartemen Rasuna), di situ kaya kamar indekos, teman-teman tidur di mana, itu hal yang biasa, jadi kaya kebiasaan umum, enggak mencurigakan," ujar A.
Belakangan, ia pun akhirnya mengetahui bahwa yang meninggal dunia karena bunuh diri bukan anak dari Fajar, melainkan anak dari Angela.
"Dia mengarang. Nah, waktu itu di ponselnya banyak pesan atas nama perempuan, dari situ mulai curiga kalau yang di apartemen Rasuna itu bukan Fajar, tapi perempuan," katanya.
Baca juga: Bubuk Kopi Bikin Ecky Pemutilasi Bisa Sembunyikan Jasad Angela Lebih dari Setahun
Anna ditemukan tewas di taman kompleks Apartemen Taman Rasuna, Setia Budi, Jakarta Selatan, Minggu (20/5/2018) malam.
Kasubag Humas Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Selatan saat itu, Komisaris Purwanta, menyatakan, Anna adalah korban bunuh diri.
Kejadian bermula ketika Angela Hindriati tak melihat anaknya di dalam kamar 33A apartemen tower I.
"Ibu korban kemudian melaporkan ke pos keamanan perihal anaknya yang hilang tersebut," kata Purwanta, Senin (21/5/2018).
Seorang petugas keamanan yang menjadi saksi, Vomi Hendri, langsung mengecek seluruh rekaman kamera CCTV usai menerima laporan Angela.
Saat itu, Vomi Hendri tidak melihat keberadaan Anna. Akhirnya, petugas keamanan dan Angela menyisir area apartemen, terutama sekitar tower I.
Baca juga: Polisi Selidiki Ulang Kematian Anak Angela yang Dinyatakan Bunuh Diri pada 2018
"Sekitar jam 23.30 WIB mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang di taman belakang Tower I," ucapnya lagi.
Saat ditemukan, Anna mengalami luka serius. Kedua tangan dan kaki patah. Sejumlah bagian tubuh lainnya juga terluka.
Dugaan saat itu, Anna mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 33. Korban diduga depresi lantaran tidak bisa menguasai pelajaran bahasa Mandarin saat ujian berlangsung pada pagi harinya.
(Penulis: Tria Sutrisna, Muhammad Isa Bustomi, Zintan Prihatini | Editor: Ihsanuddin, Jessi Carina, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.