JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian kembali membuka kasus kematian anak dari korban mutilasi di Bekasi, Angela Hindriati Wahyuningsih (54), yang diduga bunuh diri pada 2018.
Anak perempuan Angela, Anna Laksita Leialoha, baru genap berusia 15 tahun saat dinyatakan meninggal akibat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 33 sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan.
Penyelidikan ulang dilakukan untuk memastikan kembali motif serta penyebab pasti kematian Anna.
Pasalnya, terdapat potensi keterkaitan antara kasus kematian Anna dengan kasus mutilasi yang menimpa ibunya dengan pelaku bernama M Ecky Listiantho (34).
Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono mengatakan, penyelidikan ulang kematian Anna dilakukan secara pararel dengan pengusutan kasus mutilasi Angela.
"Untuk menjawab kematian anak korban, kami diperintahkan untuk melakukan penyelidikan kejadian tahun 2018," ujar Tommy.
Baca juga: Niat Jahat Ecky Terungkap, Kuras Harta Angela, tetapi Malah Membunuhnya
Pihak kepolisian terus mengumpulkan berbagai bukti untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian Anna, anak sulung dari korban mutilasi Angela.
Hal tersebut dilakukan sekaligus untuk menuntaskan rasa penasaran pihak keluarga, yang merasakan adanya kejanggalan di balik kematian Anna
Sebelumnya kepada Kompas.com, kakak Angela, Turyono, mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Ecky berada di apartemen tempat kejadian perkara (TKP) saat Anna ditemukan tewas.
Turyono mengatakan, semula pihak keluarga dapat menerima fakta bahwa Anna jatuh dari apartemen akibat bunuh diri.
Namun usai terungkap kasus mutilasi Angela oleh pelaku Ecky, keluarga jadi menduga kematian Anna juga punya keterkaitan dengan Ecky.
"Ini yang lagi didalami polisi. Tapi ini juga belum pasti masih menunggu penyelidikan polisi," ucap Turyono.
Baca juga: Fakta-fakta Baru Kasus Ecky yang Memutilasi Angela: Ada Motif Kuras Harta dan Potensi Tersangka Lain
Polisi menemukan potongan jasad Angela di sebuah kontrakan yang disewa oleh Ecky di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada 23 Desember 2022.
Sebelum jasadnya ditemukan, Angela dilaporkan hilang sejak 2019 di kawasan Bandung.
Berdasarkan penyelidikan polisi, Ecky dan Angela telah saling mengenal sejak 2018. Adapun menurut pengakuan Ecky, dirinya dan Angela baru menjalin hubungan serius sejak November 2021.