Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 9 Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk di Cianjur, Garut, dan Bekasi

Kompas.com - 20/01/2023, 11:11 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya membeberkan sembilan orang menjadi korban pembunuhan berantai di wilayah Cianjur, Garut, dan Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan bahwa tiga korban dibunuh pelaku Wowon Ermawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M Dede Solehudin di wilayah Bantargebang, Bekasi.

Sedangkan enam korban lainnya dihabisi nyawanya di wilayah Cianjur dan Garut, yang merupakan kampung halaman para pelaku.

Baca juga: Lubang Galian Baru Ditemukan di Rumah TKP Pembunuhan Berantai Wowon Cs di Cianjur

"Pengakuan tersangka, mereka sudah bunuh enam orang di luar TKP Bekasi. Saat ini sedang kami selidiki," ujar Hengki, dikutip Jumat (30/1/2023).

Berdasarkan hasil penyelidikan, sebagian besar korban masih memiliki hubungan darah dengan para pelaku. Beberapa di antaranya bahkan dibunuh dua tahun silam.

Berikut daftar sembilan korban pembunuhan berantai Wowon dkk yang berhasil ditelusuri polisi hingga Jumat (20/1/2023):

Lima korban dibunuh di Cianjur:

1. Noneng, ditemukan terkubur bersama korban Wiwin di lubang dekat rumah pelaku. Korban dibunuh pada 2020.

2. Wiwin, ditemukan terkubur bersama korban Noneng di lubang dekat rumah pelaku. Korban dibunuh pada 2020.

3. Bayu (2), ditemukan terkubur di lubang lain dekat rumah pelaku. Korban dibunuh pada 2022 atau sekitar tiga bulan sebelum ditemukan.

4. Farida, ditemukan terkubur di lubang lain dekat rumah pelaku. Korban merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang tertipu Wowon dkk.

5. Satu korban masih dalam pencarian penyidik dan belum belum dapat dipastikan identitasnya.

Baca juga: Kekejian Pembunuh Berantai Wowon dkk: Habisi Mertua, 2 Istri, dan 4 Anak di Cianjur-Bekasi

Satu korban dibunuh di Garut:

1. Korban yang belum diungkap identitasnya ditemukan warga di laut, lalu dikubur secara wajar. Pelaku sengaja membuang jasad korban dengan maksud menghilangkan jejak.

Tiga korban dibunuh di Bekasi:

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com