Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Satu Tersangka Pembunuhan Berantai di Bantargebang Sengaja Minum Kopi Beracun untuk Menutupi Perbuatan

Kompas.com - 20/01/2023, 12:27 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dari tiga tersangka kasus pembunuhan berantai di Bantargebang, Bekasi, bernama Muhammad Dede Solihin, sengaja ikut menenggak kopi berisi racun.

Padahal, ia yang menyeduh kopi dan mencampur racun ke dalamnya untuk diminum bersama para korban.

"Yang satu (Dede) minum racun juga, ternyata sengaja. Ternyata ini juga tersangka," ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Daftar Korban Pembunuhan Berantai Wowon dkk di Cianjur, Garut, dan Bekasi

Penetapan Dede sebagai tersangka dilakukan setelah polisi melakukan otopsi psikologi.

"Dede ini di RSUD Bantargebang, pindah ke RS Kramatjati, ternyata tersangka. Kami laksanakan otopsi psikologi," jelas Hengki.

Selain Dede, polisi juga menetapkan dua tersangka lain, yakni Wowon Erawan dan Solihin.

Polisi menyatakan, ketiga pelaku adalah keluarga dan tetangga korban. Solihin adalah tetangga Wowon.

Sementara Wowon adalah suami Ai Maimunah (40) dan ayah kandung dari NR (5).

Baca juga: Lubang Galian Baru Ditemukan di Rumah TKP Pembunuhan Berantai Wowon dkk di Cianjur

Ai Maimunah tewas bersama dua anak hasil perkawinan dengan mantan suaminya, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).

NR (5) juga sempat mengalami keracunan, tetapi selamat karena hanya menenggak sedikit kopi.

Satu korban selamat lainnya yang ikut ditemukan terkapar lemas di TKP adalah Dede Solehudin (34), yang merupakan adik Wowon.

Namun, setelah diselidiki, Dede yang merupakan adik Wowon itu termasuk pelaku pembunuhan.

Baca juga: Kekejian Pembunuh Berantai Wowon dkk: Habisi Mertua, 2 Istri, dan 4 Anak di Cianjur-Bekasi

Selain di Bekasi, para tersangka juga telah membunuh korbannya di wilayah Garut dan Cianjur.

Jika ditotal, saat ini ada sembilan orang korban yang mereka bunuh. Motif pembunuhan di Cianjur dan Garut adalah untuk menguasai harta korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com