JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus sekeluarga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, berujung pada terungkapnya aksi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh komplotan Wowon Erawan alias Aki.
Selain Wowon, terdapat dua pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan tiga anggota keluarga di Bekasi dengan cara diracun, yakni Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.
Ketiganya merupakan orang yang bertanggung jawab atas meninggalnya keluarga di Bantargebang yakni Ai Maimunah (40) beserta kedua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).
Padahal, Ai Maimunah merupakan istri dari pelaku Wowon Erawan, sedangkan dua korban lain adalah anak sambung dari pelaku.
Ketiga korban tewas usai menenggak racun pestisida yang dicampur kopi oleh pelaku. Dede Solehudin, salah satu komplotan pelaku, bahkan ikut menegak kopi tersebut hingga turut keracunan.
Baca juga: Wowon dkk Sudah Siapkan Lubang Kubur untuk Korban Sekeluarga Diracun di Bantargebang
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya berangkat ke Cianjur sebagai bagian dari pengembangan penyelidikan atas kasus kematian keluarga di Bantargebang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, di Cianjur, tim menemukan tiga buah lubang yang berisi empat kerangka manusia yang juga korban dari aksi para tersangka.
Keempatnya dikuburkan di tempat tidak layak, ada yang di samping kamar mandi, bahkan dikubur dengan coran di dalam rumah tersangka.
Di antara empat korban tewas Wowon dkk di Cianjur, salah satunya adalah bocah berusia dua tahun bernama Bayu yang dikubur di samping rumah Duloh.
Lalu, ada satu lubang berisi dua jasad Noneng dan Wiwin yang sudah menjadi kerangka dikubur pada 2020. Ada juga lubang lain yang berisi kerangka tulang perempuan atas nama Farida.
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku yang Bikin Sekeluarga Keracunan di Bantar Gebang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.