Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Makam Keramat di Bojongsari Depok Tak Ikut Digusur, Ini Penjelasan Ahli Waris

Kompas.com - 20/01/2023, 20:46 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah video viral memperlihatkan makam di tengah-tengah lokasi proyek pembangunan di Jalan Curug, RT 001 RW 006, Curug, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.

Video itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @umaradisubroto. Pemilik akun tersebut menarasikan kuburan keramat di lahan tersebut tak ikut digusur.

Dalam video itu, terlihat sebuah area pemakaman berbentuk persegi tak dieksekusi oleh pengembang.

Di sana, terlihat bangunan seperti gubuk dan di sekitarnya terdapat nisan kuburan. Ada juga beberapa pohon rindang yang mengelilingi area makam.

"Menemukan kuburan keramat di tengah penggusuran lahan. Sayang banget lahan hijau sudah pada hilang," demikian keterangan unggahan tersebut.

Baca juga: Depok Bakal Punya Mal Pelayanan Publik, Semua Instansi Vertikal hingga BUMN Ada di Sana

Salah satu ahli waris bernama Wardana (58) mengatakan bahwa makam itu tak digusur lantaran masih proses untuk direlokasi oleh pengembang, yakni PT Graha Perdana Indah.

Sebab, lahan tersebut bakal dijadikan Perumahan Green Garden atau Candi Sawangan.

"Kalau bicara kenapa makamnya masih ada di sana, tidak digusur, karena pihak pengembang tidak memberikan uang untuk biaya ganti untuk pemindahan," kata Wardana saat ditemui di kediamannya, Jumat (20/1/2023).

Ia mengakui bahwa lahan tersebut telah dikuasai PT Graha Perdana Indah sejak 1995, yang di dalamnya ada makam keluarganya.

"Cuma pada saat proses jual-beli tanahnya, makam itu sudah ada di sana," kata Wardana.

Baca juga: Pagar Petshop Juanda Depok Dicuri, Komplotan Beraksi Dini Hari Pakai Mobil Pikap

Meski demikian, Wardana mengaku telah bermusyawarah dengan PT Graha Perdana Indah dan bersedia merelokasi makam keluarganya.

Rencananya, makam itu bakal direlokasi ke tempat pemakaman umum (TPU) pada Minggu (22/1/2023).

"PT Graha Perdana Indah bersedia mengeluarkan uang untuk biaya pemindahan makam ke makam umum," ujar Wardana.

"Insya Allah hari Minggu, kami proses pemindahannya, seperti itu," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com