DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah video viral memperlihatkan makam di tengah-tengah lokasi proyek pembangunan di Jalan Curug, RT 001 RW 006, Curug, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Video itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @umaradisubroto. Pemilik akun tersebut menarasikan kuburan keramat di lahan tersebut tak ikut digusur.
Dalam video itu, terlihat sebuah area pemakaman berbentuk persegi tak dieksekusi oleh pengembang.
Di sana, terlihat bangunan seperti gubuk dan di sekitarnya terdapat nisan kuburan. Ada juga beberapa pohon rindang yang mengelilingi area makam.
"Menemukan kuburan keramat di tengah penggusuran lahan. Sayang banget lahan hijau sudah pada hilang," demikian keterangan unggahan tersebut.
Baca juga: Depok Bakal Punya Mal Pelayanan Publik, Semua Instansi Vertikal hingga BUMN Ada di Sana
Salah satu ahli waris bernama Wardana (58) mengatakan bahwa makam itu tak digusur lantaran masih proses untuk direlokasi oleh pengembang, yakni PT Graha Perdana Indah.
Sebab, lahan tersebut bakal dijadikan Perumahan Green Garden atau Candi Sawangan.
"Kalau bicara kenapa makamnya masih ada di sana, tidak digusur, karena pihak pengembang tidak memberikan uang untuk biaya ganti untuk pemindahan," kata Wardana saat ditemui di kediamannya, Jumat (20/1/2023).
Ia mengakui bahwa lahan tersebut telah dikuasai PT Graha Perdana Indah sejak 1995, yang di dalamnya ada makam keluarganya.
"Cuma pada saat proses jual-beli tanahnya, makam itu sudah ada di sana," kata Wardana.
Baca juga: Pagar Petshop Juanda Depok Dicuri, Komplotan Beraksi Dini Hari Pakai Mobil Pikap
Meski demikian, Wardana mengaku telah bermusyawarah dengan PT Graha Perdana Indah dan bersedia merelokasi makam keluarganya.
Rencananya, makam itu bakal direlokasi ke tempat pemakaman umum (TPU) pada Minggu (22/1/2023).
"PT Graha Perdana Indah bersedia mengeluarkan uang untuk biaya pemindahan makam ke makam umum," ujar Wardana.
"Insya Allah hari Minggu, kami proses pemindahannya, seperti itu," sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.