JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus AS, tersangka teroris, di tempat kerjanya di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (20/1/2023).
AS ditangkap Densus 88 saat sedang bekerja di salah satu toko roti di wilayah tersebut.
Setelah diamankan, diketahui bahwa tersangka merupakan warga Sunter, Jakarta Utara. Fakta ini diungkapkan TS, ketua RW setempat, yang mengakui bahwa AS adalah salah satu warganya.
"Ya benar, tadi pagi warga saya diamankan oleh Densus 88," kata TS saat ditemui di kediamannya di Sunter Agung, Jumat malam.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Tiga Tersangka Teroris di Jakarta dan Tangsel
Menurut TS, tersangka menempati rumahnya bersama kedua orangtua dan tiga kakaknya. Namun, dia terkenal pendiam dan jarang bersosialisasi dengan tetangganya.
"Yang bersangkutan adalah penghuni lama di sini. Jadi yang bersangkutan itu penghuni lama dan kurang bersosialisasi," ungkap TS.
Saking tertutupnya, TS bahkan mengaku tak tahu wajah AS. Tersangka terorisme itu diketahui langsung masuk rumah setelah pulang bekerja.
"Justru saya juga tidak kenal wajahnya, karena kan yang bersangkutan kurang bergaul dengan masyarakat," sebut TS.
Baca juga: Teroris Asal Sunter yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Jarang Bersosialisasi
Penggeledahan rumah AS
Usai menangkap AS, kata TS, Densus 88 menggeledah rumah tersangka.
Berdasarkan penuturan TS yang ikut dalam penggeledahan itu, Densus 88 membawa sejumlah barang dari lokasi, di antaranya laptop, dokumen, hingga buku rekening milik AS.
"Yang diamankan itu satu buah laptop, ada juga USB, buku rekening tabungan, ada beberapa berkas-berkas," ungkap TS.
Saat ditanya berkait temuan senjata dari rumah tersangka, TS mengatakan tidak ada senjata yang dibawa oleh Densus 88.
"Kalau barang-barang yang diamankan Densus itu diambil dari kamarnya yang bersangkutan," ucap TS.
Baca juga: Usai Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88, Rumahnya di Sunter Terlihat Sepi
Adapun rumah tersangka teroris berinisial AS di bilangan Sunter terlihat sepi.