JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka teroris berinisial AS yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, dikenal tertutup oleh warga.
AS juga jarang bersosialisasi maupun bergaul dengan tetangga di sekitarnya.
Menurut S (50), tetangga AS, tersangka teroris itu langsung masuk ke rumahnya di bilangan Sunter, Jakarta Utara selepas pulang kerja.
"Dia enggak pernah gaul. AS masih kuliah, tapi sambil kerja katanya. Anaknya memang jarang keluar," kata S saat ditemui di Sunter, Jumat (20/1/2023) malam.
Baca juga: Tersangka Teroris Warga Sunter Ditangkap Densus 88 Saat Bekerja
Menurut dia, AS sangat pemalu. Setiap kali berpapasan dengan warga, pelaku hanya menundukkan kepala, atau sesekali menyapa orang yang dikenalnya.
"Anaknya tertutup kalau ketemu orang di sini sukanya apa kalau akrab paling ya abangnya doang tuh yang satu," imbuh S.
S mengaku, tak pernah berbincang dengan AS meski jarak rumahnya berdekatan. Pria yang akrab disapa "Lek" ini hanya mengenal kedua orangtua AS.
"Saya enggak pernah ngobrol juga, dia kan jarang keluar. Kalau orangtuanya saya kenal baik," ucap S.
Baca juga: Teroris Asal Sunter yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Jarang Bersosialisasi
Ditemui di lokasi yang sama, warga lain berinisial A (34) mengatakan hal senada tentang AS yang dikenal pendiam.
"Kalau pulang kerja ya langsung masuk rumah paling keluar cuma ke warung beli makanan di luar jarang banget ngobrol sama orang sini," sebut A.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.