Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Warga Sunter yang Ditangkap Densus 88 di Mata Tetangganya

Kompas.com - 21/01/2023, 09:25 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka teroris berinisial AS yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, dikenal tertutup oleh warga.

AS juga jarang bersosialisasi maupun bergaul dengan tetangga di sekitarnya.

Menurut S (50), tetangga AS, tersangka teroris itu langsung masuk ke rumahnya di bilangan Sunter, Jakarta Utara selepas pulang kerja.

"Dia enggak pernah gaul. AS masih kuliah, tapi sambil kerja katanya. Anaknya memang jarang keluar," kata S saat ditemui di Sunter, Jumat (20/1/2023) malam.

Baca juga: Tersangka Teroris Warga Sunter Ditangkap Densus 88 Saat Bekerja

Menurut dia, AS sangat pemalu. Setiap kali berpapasan dengan warga, pelaku hanya menundukkan kepala, atau sesekali menyapa orang yang dikenalnya.

"Anaknya tertutup kalau ketemu orang di sini sukanya apa kalau akrab paling ya abangnya doang tuh yang satu," imbuh S.

S mengaku, tak pernah berbincang dengan AS meski jarak rumahnya berdekatan. Pria yang akrab disapa "Lek" ini hanya mengenal kedua orangtua AS.

"Saya enggak pernah ngobrol juga, dia kan jarang keluar. Kalau orangtuanya saya kenal baik," ucap S.

Baca juga: Teroris Asal Sunter yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Jarang Bersosialisasi

Ditemui di lokasi yang sama, warga lain berinisial A (34) mengatakan hal senada tentang AS yang dikenal pendiam.

"Kalau pulang kerja ya langsung masuk rumah paling keluar cuma ke warung beli makanan di luar jarang banget ngobrol sama orang sini," sebut A.

A juga tak menyangka bila pria sependiam AS ditangkap oleh Densus 88 karena menjadi tersangka teroris. Padahal, AS dan keluarga dikenal memiliki perilaku yang baik.

"Enggak menyangka banget, padahal AS nongkrong sekalipun enggak pernah," tutur A.

Baca juga: Geledah Rumah Tersangka Teroris di Sunter, Densus 88 Sita Laptop hingga Rekening Tabungan

Adapun AS diringkus saat sedang bekerja di toko roti wilayah Kelapa Gading pada Jumat pagi.

Total, Densus 88 menangkap tiga tersangka teroris di wilayah Jakarta dan Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat (20/1/2023).

"Pada hari Jumat tanggal 20 Januari 2023 telah dilakukan penangkapan terhadap tiga tersangka tindak pidana terorisme," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi.

Ketiga teroris itu berinisial AS yang ditangkap di Jakarta Utara, ARH di Jakarta Selatan dan SN di Tangerang Selatan, Banten.

Baca juga: Dua Tersangka Teroris dari Ormas yang Sudah Dibubarkan Berencana Bikin Bom

Ramadhan mengatakan AS merupakan teroris yang masuk dalam jaringan Negara Islam Indonesia (NII). Sementara itu, dua tersangka lainnya berasal dari organisasi masyarakat yang dinyatakan terlarang di Indonesia.

"ARH ditangkap di Jakarta Selatan. SN di Tangsel. Nomor 2 dan 3 adalah DPO penangkapan Maret 2021 kelompok FPI Condet," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com