Setelah keluar dari bank, SN kemudian bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) sekaligus sebagai simpatisan habib.
Profesi itu, kata Nurji, sudah digeluti SN semenjak SN bercerai dengan istrinya sekitar setahun lalu.
Baca juga: Teroris Asal Sunter yang Ditangkap Densus 88 Dikenal Jarang Bersosialisasi
Tersangka teroris lainnya, AS, dikenal jarang bersosialisasi selama tinggal di wilayah Sunter, Jakarta Utara.
Ketua RW setempat berinisial TS mengatakan, AS juga jarang bergaul dengan tetangganya.
"Justru saya juga tidak kenal wajahnya, karena kan yang bersangkutan kurang bergaul dengan masyarakat," kata TS saat ditemui di kediamannya, Sunter Agung, Jumat malam.
TS mengungkapkan, tersangka sudah lama tinggal di wilayahnya. AS diketahui tinggal bersama kedua orangtua dan saudaranya.
"Jadi yang bersangkutan itu penghuni lama dan kurang bersosialisasi. Kalau hasil saya bicara dengan keluarganya bahwa dia kalau pulang kerja larut malam," ungkap TS.
Baca juga: Warga Sunter Terkejut, Tak Menyangka Sosok Pendiam itu Terduga Teroris
Menurut TS, AS ditangkap saat berada di tempat kerjanya di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat pagi.
Sepengetahuan TS, AS bekerja sebagai pegawai di salah satu tempat usaha makanan.
"Dia kerjanya di wilayah Kelapa Gading. Dia kerja itu sebagai karyawan administrasi di tempat bakery gitu," imbuh TS.
(Penulis : Adhyasta Dirgantara, Annisa Ramadani Siregar | Editor : Icha Rastika, Ihsanuddin).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.