JAKARTA, KOMPAS.com - Remaja perempuan berinisial CP (16) babak belur diduga dikeroyok oleh sejumlah wanita di kafe kawasan Taman Kemang, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
CP menceritakan, insiden dugaan pengeroyokan yang dialami itu terjadi pada Jumat (20/1/2023) pukul 02.00 WIB.
Awalnya, ia sedang di panggung kafe tersebut. Lalu, seorang perempuan menghampirinya.
"Pokoknya tiba-tiba ada yang tarik aku, yang tak aku kenal. Dia menarik aku dari atas ke bawah. Lalu dia bilang 'Lo yang mecahin bibir gue ya'," ujar CP saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).
Baca juga: Seorang Pria Babak Belur Dihajar Massa Usai Tepergok Curi Motor di Kabupaten Bogor
CP yang tak terima diperlakukan seperti itu kemudian melawan. Terlebih, ia merasa tak mengenal dan tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan.
"Karena aku merasa tidak salah, aku melawan. Saat itu kita masih satu lawan satu. Tiba-tiba temannya (datang), di situ aku ditarik. Bukan cuma tangan, tapi rambut juga ditarik jauh dari Amora," kata CP.
Saat itu, CP diduga dikeroyok perempuan yang disebutnya berjumlah tujuh orang. Ia juga mengaku diinjak sampai pingsan.
Bahkan, CP mengaku bahwa ia juga dipukul mengggunakan benda yang didengar seperti pecahan beling.
"Teman-temannya rameh banget yang aku ingat ada tujuh orang kurang lebih. Di situ mereka injaki aku semua. Di situ aku sudah lemas. Lalu aku dengar ada pecahan beling, itu yang buat kepala aku robek 3 sentimeter dan harus dijahit lima jaitan," kata CP.
Baca juga: Sepasang Kekasih Dikeroyok Saat Foto Prewedding di Jalan Antasari Jaksel
Selama ini, kata CP, ia tidak pernah terlibat permasalahan dengan orang lain, termasuk dengan para perempuan yang mengeroyoknya.
Akibat kejadian itu, CP melapor ke Polsek Mampang Prapatan. Namun, laporan CP ditolak dan disarankan untuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Tapi polisi sudah foto-foto luka aku sih. Rencana hari ini aku akan lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kemarin masih dirawat di rumah sakit, tapi hari ini sudah pulang," ucap CP.
Sementara itu, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan Kompol Mashuri mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan terkait dugaan penganiayaan itu.
Namun, penyidik Polsek Mampang Prapatan telah mendatangi lokasi kejadian dan tengah melakukan penyelidikan.
Cerita mengenai pengeroyokan ini viral di media sosial. Pihak keluarga CP berharap mendapat keadilan atas musibah yang dialami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram