Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Asal Sunter Sering Terima Paket, Tetangga: Ibunya Dilarang Buka

Kompas.com - 21/01/2023, 20:22 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka teroris berinisial AS disebut sering menerima paket dari berbagai macam kurir pengiriman. Setiap hari, ada saja paket yang datang ke kediaman AS di Sunter, Jakarta Utara.

Salah satu tetangga AS, yakni A, mengatakan bahwa ibunda AS terkadang keheranan barang apa yang dibeli anaknya itu.

"Ibunya aja bingung, katanya 'Ini paketan siapa banyak banget'. Sama dia (AS) katanya jangan dibuka-buka, dilarang sama AS," ujar A saat ditemui di kediamannya, di Sunter, Sabtu (21/1/2023).

"Ibunya enggak tahu itu isinya apa kan enggak boleh dibuka sama anaknya dimarahin kalau dibuka," sambung dia.

Baca juga: Sebelum Dibawa Densus 88, Warga Sunter Tersangka Teroris Sempat Bertemu Orangtua

A sendiri tak mengetahui berapa banyak paket milik AS yang datang setiap hari. Namun, dia memastikan bahwa tiap kali kurir datang pasti menyebutkan nama AS.

"Paketannya dia juga penuh, kalo enggak dari JNE, JNT atas namanya AS," imbuh A.

A mengaku melihat AS ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Jumat (20/1/2023) pagi. Saat itu, kata dia, ada puluhan anggota Densus 88 dengan pakaian preman yang menyatroni kediaman AS.

Tersangka teroris tersebut juga sempat dibawa untuk bertemu ibunya setelah ditangkap di kawasan Kelapa Gading.

Sementara warga berinisial W menuturkan, AS bertemu kedua orangtuanya sekitar pukul 07.30 WIB.

Baca juga: Warga Sebut Teroris di Sunter Sudah Dipantau Intel sejak Sebulan Terakhir

"AS kan ketemu ibunya pas pagi, sebelum dibawa ke kantor polisi, sekitar 07.30 WIB. Ketemu orang tuanya dulu," ujar W.

Pagi itu, lanjut W, ibu AS sangat terkejut ketika mengetahui anaknya diduga tergabung dalam jaringan teroris. Wajahnya pun tampak pucat saat puluhan anggota Densus 88 mendatangi kediaman mereka yang berada di gang sempit itu.

"Ibunya aja kaget, sampe pucat mukanya," imbuh W.

W menyebut, AS memang dikenal sebagai orang yang tertutup. Tersangka teroris itu jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitarnya.

"Dia orangnya sopan sama warga enggak rese. Semua pada kaget, pada syok karena enggak nyangka bisa begitu (jadi tersangka teroris)," ucap W.

Baca juga: Saat Warga Sunter Tersangka Teroris Diringkus Densus 88, Laptop hingga Buku Rekening Disita...

Densus 88 juga menggeledah rumah AS dan menyita sejumlah barang, di antaranya USB, laptop, berkas-berkas, hingga buku tabungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com