JAKARTA, KOMPAS.com - Tetangga dari Antonius Sirait dan Titin, pelaku pembunuhan balita berinisial AF (2) di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sempat melihat bayi malang itu mengalami lebam-lebam pada bagian wajah semasa hidup.
Warga berinisial M mengatakan, ia melihat AF mengalami luka lebam, Senin (16/1/2023) atau satu hari sebelum dinyatakan tewas pada Selasa (17/1/2023) malam.
"Saya taunya Senin (AF) ngeliatin saya saja, bawah matanya merah lebam. Kenapa? Saya enggak tau," tutur dia di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (20/1/2023).
Saat itu posisi AF berada tepat di depan pagar kontrakannya.
Ia berdiri sambil berdiam diri. Tubuhnya disandarkan pada tembok pagar. AF menatap M dengan tatapan yang tidak biasa.
Baca juga: Saat Balita Tewas Dianiaya Kakek dan Neneknya Sendiri karena Diduga Jadi Jaminan Utang
Menurut M, tatapan bayi malang itu seperti seseorang yang ingin meminta pertolongan, tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Sebab, AF masih berusia dua tahun.
"Mungkin isyaratnya kayak minta tolong. Diam aja, terus jalan ke arah mushala. Perasaan saya sudah enggak enak aja. Ini bocah kenapa. Keliatan kayak ada tekanan," terang dia.
Kondisi tubuh AF pun memperihatinkan.
Menurut M, AF memang bertubuh kurus. Akan tetapi, pada kali terakhir ia melihatnya, tubuh AF lebih kurus dibandingkan biasanya. Kepalanya besar seperti bengkak.
"Kepalanya besar enggak kayak biasanya. Badannya kurus banget, kayak enggak kuat buat nopang kepalanya," imbuh M.
Tetangga lainnya berinisial C mengaku, sempat melihat AF pada Senin.
C melihat balita malang itu setengah berlari seperti ketakutan setelah melihat Antonius, sang kakek.
"Aku lagi duduk sama tetangga. Dia (AF) lagi mau disuapin sama tetangga. Pas lihat Antonius datang, dia (AF) buru-buru masuk (ke kontrakannya) kayak ketakutan. Kayak pertanda minta tolong," terang C.
Tetangga lainnya yang sempat melihat AF dengan wajah merah lebam adalah S.