JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan umat Khonghucu yang beribadah di Vihara Amurva Bhumi, Jakarta Timur, pada Hari Raya Imlek 2023 sudah hampir seramai sebelum pandemi Covid-19.
Hal Ini diungkapkan oleh salah satu pengurus di Vihara Amurva Bhumi, Liong Kim Lung.
"Tadinya sepi. Umat mematuhi aturan pemerintah. Sekarang baru ramai lagi karena pembatasan sudah dibuka," kata dia di Vihara Amurva Bhumi, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Pengurus Vihara Bio Shia Djin Kong Gembira Umat Mulai Ramai Pada Imlek 2023
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, hingga pukul 13.00 WIB, wihara masih ramai kunjungan umat.
Salah seorang umat bernama Lie menyebutkan, ia cukup kaget saat melihat keramaian di wihara. Ia tak menyangka akan bertemu dengan banyak umat di wihara ini, terutama setelah kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menghadapi pandemi Covid-19 dicabut pemerintah.
"Sebelum pandemi memang ramai, tapi ya enggak menyangka pandemi baru selesai sudah ramai lagi," tutur Lie di lokasi.
"Kayaknya karena antusias ya. Soalnya saya aja Imlek dua tahun belakangan itu, ibadah Imlek di rumah aja. Takut juga bawa anak, nanti kena virus," sambung dia.
Hal serupa dituturkan oleh Handoko. Namun, ia sudah merasa bahwa wihara akan ramai karena kegiatan ibadah sudah bisa dilakukan dengan normal.
"Senang ramai lagi. Mungkin pada antusias kayak saya yang pengin ibadah Imlek di wihara lagi. Beberapa ada yang sudah enggak pakai masker, tapi saya masih waspada jadi tetap pakai," kata dia.
Baca juga: 250 Personel Gabungan Dikerahkan ke 4 Wihara di Jaksel Saat Hari Raya Imlek
Ramainya umat di Vihara Amurva Bhumi terlihat dari lalu lalang para umat di sana.
Setiap ada yang selesai berdoa dan bergegas keluar wihara, selalu ada umat lain yang berkunjung bersama keluarganya.
Mayoritas umat Khonghucu yang beribadah di sana tampak mengenakan pakaian berwarna merah. Namun, ada pula yang datang dengan pakaian berwarna lain.
Meski begitu, umat yang datang ke wihara ini lebih banyak didominasi oleh anak-anak. Ada yang mengenakan pakaian berwarna pink, hingga abu-abu.
"Nanti cara berdoanya sudah ingat, kan? Yang sudah diajarin di rumah," tutur seorang wanita yang tiba bersama seorang anak kecil.
Setiap umat tampak khusyuk saat beribadah. Saat satu titik ibadah ramai, beberapa tampak menunggu di tepian untuk duduk sejenak.